Kamis, 30 Mei 2019

Berdasarkan Hadits, Inilah 6 Wanita yang Sulit Masuk Surga Bahkan Sekedar Mencium Baunya

Berdasarkan Hadits, Inilah 6 Wanita yang Sulit Masuk Surga Bahkan Sekedar Mencium Baunya

astaghfirullah Al adzim.. .


bukan menakut – nakuti, tetapi jelas diterangkan dalam hadits nabi.

kerap dicoba dan juga dikira sepele, inilah 6 perempuan yang susah masuk surga karna sifatnya.

terlebih lagi, cuma buat mencium bau surga aja tidak dapat!

tiap insan pastinya mendambakan kenikmatan yang amat besar dan juga abadi. dalam Al qur’an juga banyak sekali ayat – ayat yang menggambarkan kenikmatan – kenikmatan surga.

tetapi taukah kamu? bawasanya terdapat sebagian perihal yang membikin perempuan susah merambah surga nan indah dan juga nikmat tersebut.

dan juga perihal tersebut jelas diterangkan dalam bermacam hadis nabi muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

berikut sifat – sifat tersebut serupa kami rangkum dari rumaysho. com.

baca pula: inilah 10 kalangan orang yang nanti tidak hendak masuk surga bagi nabi muhammad saw
kesatu: enggan taat pada suami
al – hushain bin mihshan menggambarkan kalau bibinya sempat tiba ke tempat nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karna satu keperluan. seselesainya dari keperluan tersebut, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya,

أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ. قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ

“apakah engkau sudah bersuami? ” bibi al – hushain menanggapi, “sudah. ” “bagaimana (perilaku) engkau terhadap suamimu? ”, tanya rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi. dia menanggapi, “aku tidak sempat kurangi haknya kecuali dalam masalah yang saya tidak sanggup. ” rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karna suamimu merupakan surga dan juga nerakamu. ” (hr. ahmad, 4: 341 dan juga selebihnya. hadits ini shahih sebagaimana kata syaikh al – albani dalam shahih at – targhib wa at – tarhib, nomor. 1933)

baca pula: pendosa masuk surga dan juga pakar ibadah yang masuk neraka

dari ‘abdurrahman bin ‘auf radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“jika seseorang perempuan senantiasa melindungi shalat 5 waktu, pula berpuasa sebulan (di bulan ramadhan) , dan betul – betul melindungi kemaluannya (dari perbuatan zina) , dan juga betul – betul taat pada suaminya, hingga dikatakan pada perempuan yang mempunyai watak mulia ini, “masuklah ke dalam surga lewat pintu mana aja yang engkau suka. ” (hr. ahmad, 1: 191 dan juga ibnu hibban, 9: 471. syaikh syu’aib al – arnauth berkata kalau hadits ini shahih. syaikh al – albani dalam shahih at – targhib wa at – tarhib, nomor. 1932 kalau hadits ini hasan lighairihi).

baca pula: 3 masalah yang tidak boleh dicoba istri terhadap suami
kedua: kurang bersyukur pada pemberian suami
dari imran bin husain radhiyallahu ‘anhu, dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاء

“aku diperlihatkan di surga, saya memandang mayoritas penghuninya merupakan kalangan fakir. kemudian saya diperlihatkan neraka. saya memandang mayoritas penghuninya merupakan para perempuan. ” (hr. bukhari, nomor. 3241 dan juga muslim, nomor. 2737)

ada juga sebabnya, nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya tentang perihal itu, kemudian dia menarangkan dalam riwayat ‘abdullah bin abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

“aku diperlihatkan neraka. saya tidak sempat memandang panorama alam serupa hari ini yang amat seram. dan juga saya memandang mayoritas penghuninya merupakan para perempuan. mereka bertanya, ‘kenapa dapat serupa itu wahai rasulullah? ’ dia bersabda, ‘dikarenakan kekufurannya. ’ kemudian terdapat yang mengatakan, ‘apakah karna mereka kufur kepada allah? ’ dia menanggapi, ‘mereka kufur terhadap pendampingnya, artinya merupakan mengingkari kebaikannya. bila engkau berbuat baik kepada istrimu sejauh tahun, setelah itu dia memandang sedikit engkau tidak berbuat baik padanya sekali aja, tentu dia hendak berkata, ‘aku tidak memandang kebaikan sedikitpun padamu. ” (hr. bukhari, nomor. 1052)

baca pula: istri kecanduan sosial media, ini model istri durhaka jaman now

dari abu said al – khudri radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar waktu idul adha ataupun idul fitri dan juga melewati para perempuan dan juga bersabda,

“wahai para perempuan, keluarkanlah sedekah karna saya diperlihatkan kalau mayoritas penunggu neraka merupakan dari golongan kamu. ” mereka mengatakan, “kenapa wahai rasulullah? ” dia bersabda, “kalian kerap mengumpat dan juga mengingkari pemberian suami. saya tidak memandang (orang) yang kurang ide dan juga agama dari golongan kamu yang dapat mengalahkan pria yang pintar. ” mereka bertanya, “apa ketiadaan agama dan juga ide kami wahai rasulullah? ” dia menanggapi, “bukankah persaksian seseorang perempuan itu setengah dari persaksian pria. ’ mereka menanggapi, “iya. ” dia melanjutkan, “itu merupakan ketiadaan akalnya. bukankah bahwa perempuan itu haid tidak shalat dan juga tidak berpuasa. ” mereka menanggapi, “iya. ” dia berkata, “itu merupakan ketiadaan agamanya. ” (hr. bukhari, nomor. 304)

baca pula: saat sebelum menikah, suami/istri sempat bermesraan (tidak hingga jima) , gimana hukumnya?

dari jabir bin abdullah radhiyallahu ’anhuma mengatakan,

“aku melihat shalat ‘ied berbarengan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. dia mengawali dengan shalat saat sebelum khutbah tanpa azan dan juga iqamah. setelah itu berdiri bersandar kepada bilal dan juga memerintahkan buat bertakwa kepada allah dan juga menyarankan kepada ketaatan kepada – nya dan juga menasihati manusia dan mengingatkannya. setelah itu dia berjalan menghadiri para perempuan, dan juga membagikan nasihat kepada mereka dan juga mengingatkannya. dia bersabda, ‘bersedekahlah para perempuan karna mayoritas dari kamu itu jadi bara api neraka jahanam. ’ hingga terdapat perempuan bangsawan dan juga kedua pipinya bercorak (merah) berdiri bertanya, ‘kenapa wahai rasulullah? ’ dia menanggapi, ‘karena kamu acapkali mengadu dan juga mengufuri pemberian suami. ’ mengatakan (jabir) , ‘maka para perempuan mengawali bersedekah dan juga melemparkan gelang, giwang, dan juga cincinnya ke baju bilal. ” (hr. muslim, nomor. 885)

baca pula: kerap tidak siuman, inilah 4 berbagai durhaka yang sering dicoba oleh para istri pada suami
ketiga: perempuan yang menyemir rambutnya, spesialnya dengan corak hitam
dari ‘abdullah bin ‘abbas radhiyallahu ‘anhuma, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ لَا يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

“pada akhir era nanti hendak terdapat orang – orang yang mewarnai rambutnya dengan corak gelap serupa corak kebanyakan dada merpati, mereka tidak hendak menemukan bau surga. ” (hr. abu daud, nomor. 4212. syaikh al – albani berkata kalau hadits ini shahih sebagaimana disebutkan dalam shahih at – targhib wa at – tarhib, nomor. 2097)

keempat: perempuan yang memohon cerai tanpa sesuatu alasan
dari tsauban radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan kalau rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاَقًا فِى غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ

“wanita mana aja yang memohon talak (cerai) tanpa terdapat sebab yang jelas, hingga haram menurutnya mencium bau surga. ” (hr. abu daud, nomor. 2226; tirmidzi, nomor. 1187; dan juga ibnu majah, nomor. 2055. abu isa at – tirmidzi berkata kalau hadits ini hasan. al – hafizh abu thahir berkata kalau sanad hadits ini shahih).

baca pula: suami jangan pelit, karna sebagian harta suami merupakan rezeki istri dari allah

al – hafizh al – mubarakfuri rahimahullah mengatakan kalau kenikmatan yang kesatu kali dialami penduduk surga merupakan memperoleh baunya surga.

inilah yang didapatkan oleh orang – orang yang berbuat baik. sebaliknya yang disebutkan dalam hadits merupakan perempuan tersebut tidak memperoleh bau surga itu.

perihal ini menampilkan ancaman untuk istri yang memforsir memohon diceraikan tanpa sebab. (tuhfah al – ahwadzi, 4: 381, penerbit darus salam). al – ‘azhim abadi pula mengatakan perihal yang sama dalam ‘aun al – ma’bud, 6: 201, penerbit darul minhal.

baca pula: jangan sakiti hati suami, terlebih hingga jadi istri durhaka.. serupa inilah ciri – cirinya
kelima: perempuan yang mengaku generasi orang lain
dari ‘abdullah bin ‘amr radhiyallahu ‘anhuma, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ قَدْرِ سَبْعِينَ عَامًا أَوْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

“barangsiapa mengaku generasi dari teman yang bukan bapaknya seorang diri tidak hendak memperoleh bau surga. sementara itu bau surga telah tercium pada jarak 7 puluh tahun, ataupun 7 puluh tahun ekspedisi. ” (hr. ahmad, 10: 96. al – haitsami dalam majma’ az – zawaid, 1: 103 melaporkan kalau perawi hadits ini shahih)

baca pula: sudah durhaka, istri serupa ini pula tidak menghargai suaminya
keenam: perempuan yang berpakaian namun telanjang
dari abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“ada 2 kalangan penunggu neraka yang belum sempat saya amati: (1) sesuatu kalangan yang bawa cambuk serupa ekor sapi, dengannya dia memukuli orang; (2) wanita – wanita yang berpakaian (namun) telanjang, mereka berlenggak – lenggok dan juga cenderung (dari ketaatan) , rambut mereka serupa punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan juga tidak hendak mencium baunya, sementara itu sebetulnya bau surga itu tercium dari ekspedisi sepanjang ini dan juga ini. ” (hr. muslim, nomor. 2128)

astaghfirullah Al adzim, mudah – mudahan allah beri taufik dan juga anugerah pada kita seluruh!

( sumber: https: //www. wajibbaca. com )

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda