Rabu, 29 Mei 2019

Inilah Masjid Jogokariyan, Masjid yang Saldonya Selalu 0 Rupiah. Tapi Selalu Ada 1.000 Piring Nasi Gratis Tiap Jum’at

Inilah Masjid Jogokariyan, Masjid yang Saldonya Selalu 0 Rupiah. Tapi Selalu Ada 1.000 Piring Nasi Gratis Tiap Jum’at

masjid jogokariyan yang terdapat kampung jogokariyan, mantrijeron, yogyakarta, sering mencuri atensi banyak orang baru – baru ini.
tidak hanya karna aktivitas dakwahnya yang senantiasa ramai, terdapat sebagian perihal unik terpaut dengannya.

perihal unik ini dipaparkan oleh jayadi amir abu nabil dalam status facebook – nya, 3 maret 2019 kemudian.

kesohoran masjid ini terus menjadi viral dikala sebagian account instagram turut memostingnya, salah satunya merupakan account @makassar_iinfo.

“bagi jamaah yang ketiadaan apa juga di masjid ini, baik sendal, sepeda, ataupun terlebih lagi motor, hingga pengurus masjid bertanggung jawab mengubahnya dengan yang baru dengan merk yang sama, ” begitu jayadi mengawali statusnya.

ia setelah itu melanjutkan, untuk masyarakat kampung yang muslim yang tidak berangkat ke masjid hendak didata.

ia hendak dikunjungi rumahnya oleh pihak masjid buat dicarikan pemecahan dalam hidupnya.

“kalau miskin diselesaikan, bahwa anaknya tidak sanggup sekolah langsung diberi beasiswa, bahwa rumahnya rusak langsung dibedah denga duit saldo masjid, ” tulisnya lagi.

katanya, saldo masjid wajib nol rupiah tiap dilaporkan ke jamaah, tidak terdapat yang “menganggur”.

“uang infak dan juga sedekah mesti langsung tersalurkan ke jamaah. ”

tidak cuma itu, dari penjelasan jayadi, masjid ini pula sediakan penginapan free buat para musafir yang tidak sanggup bayar hotel, fasilitasnya bintang 3.

“gratis makan, terlebih lagi bahwa terdapat musafir kehilangan ongkos ke masjid ini aja, dipastikan dikasi ongkos kembali. ”

di masjid ini pula terdapat atm beras.

“yang tidak sanggup beli beras ke masjid aja gesek ambil beras, yang sakit terdapat klinik masjid free, terdapat ngopi, ngeteh free masing – masing waktu. ”

yang pula menarik, masjid ini buka 24 jam dan juga pintunya tidak harus boleh digembok.

seluruh perkara jamaah masjid ini dikoordinasikan denga pengurus dan juga dicarikan solusinya.

kedudukan berarti para pengrajin bantik setempat
pembangunan masjid jogokariyan tidak dapat dipisahkan dari kedudukan berarti para pengrajin batik dan juga tenun yang terdapat di dekat sana.

mereka yang tergabung dalam kelompok koperasi batik “karang tunggal” dan juga koperasi tenun “tri jaya” di dini bulan jui 1966 telah sukses membeli tanah wakaf seluas 600 m2.

tanah seperti itu yang setelah itu jadi cikal hendak pembangunan masjid.

para pengusaha batik dan juga tenun itu sebagian besar merupakan simpatisan partai politik masyumi dan juga pendukung aktivitas dakwah muhammadiyah.

sebelumnya, para pelopor pembangunan masjid berpikir kalau masjid itu hendak lebih baik apabila dibentuk di tempat yang strategis.

persisnya di perempatan yang terdapat di tengah – tengah kampung jogokariyan.

walaupun begitu, rencana ini pernah ingin kandas, lantaran tanah yang terdapat di sana sudah dipunyai teman .

tetapi sehabis melalukan sebagian dialog, masjid kesimpulannya dapat didirikan di tempat yang direncanakan.

pada bertepatan pada 20 september 1965, dicoba peletakan batu kesatu di tanah tersebut.

dan juga pada agustus 1967, persis bertepatan dengan perayaan kemerdekaan republik indonesia, masjid jogokariyan ditetapkan.

( sumber: suar. grid. id )

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda