Sabtu, 01 Juni 2019

Satu Keluarga Ini Jadi Mualaf Masuk Islam, Ucap Syahadat di Masjid Cheng Ho Jakabaring

Satu Keluarga Ini Jadi Mualaf Masuk Islam, Ucap Syahadat di Masjid Cheng Ho Jakabaring

satu keluarga bapak, bunda dan juga anaknya di palembang masuk islam di masjid cheng ho jakabaring palembang, jumat (10/5/2019).

ateng alias suyono yang menggambarkan bapak, ong mei lu yang menggambarkan bunda dan juga lois fernando, si anak secara bergantian mengucap 2 kalimat syahadat.

diawali dari lois, dilanjutkan dengan suyono dan juga setelah itu ong mei lu yang secara bergilir mengucap 2 kalimat syahadat.

atmosfer pengucapan 2 kalimat syahadat berlangsung dengan khidmat.

proses pembacaan 2 kalimat syahadat ini dipandu oleh h ahmad affandi selaku kepala pembina iman tauhid islam (piti) sumatera selatan.

sebelumnya, pengusaha populer di palembang hermanto wijaya pula formal memeluk agama islam sehabis mengucapkan 2 kalimat syahadat di masjid raya citra grand city, jumat (3/5) siang. namanya jadi muhammad hermanto wijaya.

proses sakral tersebut dihadiri gubernur sumsel herman deru, gubernur periode 2003 – 2008 syahrial oesman, tokoh warga kemas h halim, kepala mui sumsel aflatun muchtar, ustad sodikun dan juga yang lain.

“saya tidak hendak banyak bicara, hidayahlah yang memangil aku buat masuk islam dan juga ini sudah pangilan hati. perasaan hati sejuk dan juga lebih tenang, ” ucap hermanto, owner toko jaya raya elektronik di wilayah 16 ilir.

laki – laki kelahiran palembang 7 february 1956 ini menggambarkan, sewaktu kecil rumahnya dekat dengan masjid, dan juga saat ini rumahnya berposisi di seberang masjid. kesehariannya pula banyak berhubungan dengan umat muslim. perihal tersebut pula mempengaruhi jiwanya buat masuk islam.

“prosesnya perlu 2 tahun buat memutuskan memeluk agama islam. terlebih aku sudah hadapi 3 fase ialah yang pertam hidup lezat, kemudian tahun 1998 krisis moneter, dan juga ketiga yang kebakaran toko, ” katanya.

baginya, dikala insiden kebakaran toko dia banyak dibantu oleh temen – temen muslim. ekspedisi hidup ini benar seluruhnya perlu proses, buat itu dia juga menarangkan terhadap keluarga dan juga terhadap etnisnya atas keputusan yang diambil.

“keluaraga seluruh terima, hanya bahwa ingin keluarga seluruh islam perlu proses dan juga waktu, ” jelasnya.

usai formal memeluk agama islam, hermanto wijaya buat kesatu kalinya salat ashar berjamaah di masjid raya citra grand city.

proses mengambil wudu dan juga salat dianjurkan oleh para ustadz. “saya amat bahagia dapat salat di mari, ” katanya.

“namanya baru proses belajar ya. tempat kita dahulu pula terdapat jongkok tetapi jongkoknya tidak hingga habis ke dasar. bahwa buat baca – bacaanya nanti dipimpin ustad, dapat dapat privat belajar bertahap, ” katanya.

momentum mualaf bersebelahan dengan bulan ramadan, hermanto berkata hendak belajar puasa.

“saya hendak puasa, tetapi kayaknya belum dapat full karna proses belajar. dan juga nyatanya aku hendak naik haji tetapi prosesnya bertahap, ” katanya. dia pula menuturkan kalau sudah sunat 30 tahun kemudian dikala muda.

sedangkan gubernur herman deru membagikan syal kesayanganya buat hermanto wijaya. “ini syal kerap aku gunakan dikala jadi bupati, ” ucap hd.

hd mengaku terkesima kala mendengar kemauan hermanto wijaya buat memeluk agama islam, terlebih lagi dia menyanjung keseharian hermanto wijaya yang benar semenjak dahulu telah berprilaku seperti umat muslim.

“saya berjumpa dengan pak hermanto wijaya ini semenjak tahun 1996. waktu itu aku bertanya kepada dia mengapa tidak masuk islam. karna sikap waktu itu sudah amat muslim, ” ucap hd dikala membagikan sambutan.

lebih lanjut dia mengucapkan, terimakasih sudah bergabung dengan agama islam. terlebih lagi hd meningatkan kepada seluruhnya buat giat beribadah. karna sering – kali yang sudah islam semenjak lahir jadi malu, karna yang mualaf ini lebih giat beribadah.

“saya kerasa cukup, terlebih tadi sudah dipaparkan oleh ustad sodikun tenyang rukun islam. aku bagaikan gubernur menyerahkan sertifikat kalau ayah hermanto wijaya saat ini memeluk agama islam. ini aku serahkan sertifikat legal dari negeri, ” ucapnya.

bagaikan gubernur, kata hd, ia sudah jadi saksi mata resmi prosesi pembacaan 2 kalimat syahadat. tetapi baginya terdapat saksi mata yang amat berarti kecuali jamaah merupakan allah swt melihat kejadian istimewa tersebut.

“mudah – mudahan om hermanto jadi muslim taat, jadi muslim yang pula membina habluminannas dan juga pula senantiasa melangsungkan habluminallah dengan baik, ” ucapnya.

tidak cuma gubernur, ikut pula muncul selebgram palembang, amir meletek dewek dan juga cek maria. ratusan warga pula nampak bersemangat mau jadi saksi mata dari momen memiliki untuk hermanto wijaya.

sehabis salat jumat, warga tidak langsung berangkat dari masjid tetapi memilah buat duduk dan juga menunggu proses pengucapan 2 kalimat syahadat diawali.
di sela proses pembacaan 2 kalimat syahadat, hermanto pernah ditanya apakah masuk islam karna terdapat paksaan ?

“tidak terdapat, aku masuk islam tanpa paksaan. melainkan murni dari dalam hati aku, ” tegasnya.

( sumber: tribunnews. com )

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda