Senin, 23 September 2019

Kronologi Pria Nyamar Pakai Cadar Agar Bisa Peluk Jamaah Wanita, Foto & Videonya Viral

Kronologi Pria Nyamar Pakai Cadar Agar Bisa Peluk Jamaah Wanita, Foto & Videonya Viral

Kronologi sebenarnya foto dan video viral pria menyamar pakai cadar agar bisa peluk jamaah wanita, akhirnya terungkap
Dilansir dari Tribun Jateng dalam artikel ‘Detik-detik Orang Bercadar Peluk Jamaah Wanita, Saat Ditanya Lari, Ternyata Pria Berkumis’, kronologi kasus ini diungkap oleh warganet berakun Ex Ryanto

Foto dan video viral pria menyamar pakai cadar ini dikabarkan terjadi di area Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo, Minggu (22/9/2019) malam.

Dalam beberapa saat, informasi itupun viral di sejumlah grup Facebook

Pantauan Tribunjateng.com, ada dua versi informasi yang viral mengenai sosok pria tersebut.

Pertama, informasi pria itu mengenakan hijab dan cadar hanya sekadar modus untuk berswafoto dan memeluk jamaah perempuan di masjid.

Versi kedua, pria itu terpergok warga saat berupaya mencuri sepeda motor di kawasan masjid.

Berdasar data KTP dan SIM yang diunggah dalam Facebook, identitas pria berkumis lebat itu bernama Indratmoko (42) warga Desa Pandanan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Status pekerjaan sebagai buruh harian lepas, beragama Islam dan berstatus belum kawin.

Jajaran Polres Sukoharjo hingga kini belum menyampaikan keterangan resmi terkait modus pria itu.

Penelusuran tribunjateng.com, ada warganet berakun Ex Ryanto mengaku orang yang kali pertama menangkap orang itu.

Ryanto mengaku sebagai salah satu petugas keamanan masjid setempat.

Dia berujar sudah mencurigai ada tingkah aneh sosok bercadar itu.

“Dari Ashar tidak pulang-pulang. Dia hanya duduk di sekitar etalase mukena jamaah putri.

Terungkapnya tadi pas sebelum adzan Isya, gara-gara saya dapat laporan dari salah satu ibu-ibu di masjid,” kata dia melalui pesan singkat Messenger.

Laporan yang diterimanya berupa ada orang bercadar hitam memeluk jamaah putri sembari minta berswafoto atau selfie bareng.

Ryanto pun mendatangi orang yang dimaksud.

“Kebetulan saya yang kali pertama menegur dia. Saya tanya, mau ke mana mbak? Dia malah lari. Saya kejar sama jamaah pria lain, tertangkap. Ternyata saat dibuka itu kok pria berkumis,” katanya.

Dia mengatakan jamaah setempat sempat memukuli pria bercadar itu beberapa kali, tanpa ampun. Kebanyakan orang saat itu meluapkan emosinya.

Ryanto pun berinisiatif segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukoharjo untuk mengamankan pria berkumis itu.

“Penjelasan saya ini sekaligus meluruskan informasi soal pencurian. Itu tidak benar. Saya juga menambahkan kalau pihak keluarga pria itu sudah datang sembari membawa surat sakit jiwa. Jadi ini orang memang gangguan kejiwaan,” tuturnya.

Aksi penyamaran serupa juga pernah terjadi di Bandung

Unit Reskrim Polsek Bandung Wetan berhasil menangkap seorang pria yang kerap menyamar jadi perempuan saat mencuri kendaraan bermotor di Kota Bandung.

Adapun pelaku diketahui berinisial IR alias H (20), ditangkap setelah melakukan pencurian di sebuah kosan di kawasan Tamansari, Bandung Wetan, Kota Bandung.

Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Hidayatullah menjelaskan, pelaku kerap menyasar kosan sebagai target operasi pencurian kendaraan bermotor.

“Pelaku sudah lima kali melakukan aksi pencurian,” kata Hidayatullah di Mapolsek Bandung Wetan, Kota Bandung, Selasa (22/5/2018).

Setiap menjalankan aksinya, pelaku yang memiliki rambut panjang ini kerap menyamar menjadi perempuan berhijab.

“Pelaku berubah jadi wanita agar tidak dicurigai,” ungkapnya.

Saat ditangkap, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit motor hasil curian, empat unit laptop, satu ponsel, tas dan hijab yang kerap digunakan pelaku saat beraksi.

Faktor kebutuhan ekonomi menjadi alasan klasik pelaku melakukan tindakan kejahatan.

“Motifnya karena faktor kebutuhan ekonomi,” tuturnya. Pelaku dijerat pasal 363 KHUPidana dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

Sumber: tribunnews.com

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda