Nabung 23 Juta Untuk Naik Haji, Mbah Karsiman Meninggal Duluan, Uang Disumbang ke Masjid
Nabung 23 Juta Untuk Naik Haji, Mbah Karsiman Meninggal Duluan, Uang Disumbang ke Masjid
Raih mimpimu setinggi langit, seperti kisah seorang warga Boyolali ini yang mengejar mimpinya untuk naik haji meski akhirnya tidak tercapai.
Dalam video yang diunggah pada Kamis, (19/9/2019) tersebut dituliskan keterangan mengenai video sejumlah warga kampung yang sedang menghitung uang yang terlihat tidak sedikit.
Unggahan tentang mbah Karsiman
Tertulis dalam caption dalam unggahan tersebut, warga Dukuh Jentekan, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Boyolali kaget dan terharu menemukan segepok uang saat membersihkan rumah seorang kakek itu.
Rumah tersebut dibersihkan oleh para warga, setelah Kakek, yang biasanya dipanggil oleh warga sekitar, Mbah Karsiman tersebut meninggal dunia.
Dalam keterangan di dalam video tersebut juga mencantumkan hari dan tanggal meninggalnya Mbah Karsiman, yakni pada Selasa (17/9/19).
Pengunggah menjabarkan, Mbah Karsiman adalah salah satu warga desa Dukuh, Banyudono, Boyolali.
Dikethaui sang kakek sering berada di pasar Pengging (pasar tradisional di daerah Boyolali), bahkan banyak warga dan pedagang di pasar tersebut mengenal sosok Mbah Karsiman.
Mbah Karsiman sebelum kematiannya, hidup hanya sebatang kara.
Salah seorang warga setempat bernama Dadang menjabarkan kronologi kejadian tersebut.
Ia juga memberikan keterangan mengenai kebenaran atas kejadian tersebut yang kini viral di jagat sosial media.
Dadang, menceritakan mengenai kronologi penemuan uang yang mencapai Rp 23,6 Juta tersebut.
Awalnya warga tak curiga saat masuk ke dalam rumah Mbah Karsiman yang berserakan barang-barang termasuk kantong plastik berisi uang kertas dan koin.
Kantong plastik berisi uang tersebut ditemukan di beberapa tempat yang berbeda namun masih berada di dalam kediaman Mbah Karsiman.
Dalam unggahan wawancara @dolanbanyudono dengan warga setempat bernama Dadang tersebut, terungkap uang yang dikumpulkan oleh Mbah Karsiman adalah tabungannya yang ingin menunaikan Ibadah Haji.
Dalam menjalankan kesehariannya, Mbah Karsiman juga dibantu oleh warga sekitar dan juga ada pula bantuan dari pemerintah desa, ujar Dadang.
Ternyata bantuan yang diberikan baik oleh warga maupun oleh pemerintah desa setempat, ditabung oleh Mbah Karsiman.
Bahkan setelah ditemukan uang yang berjumlah Rp 23,6 Juta tersebut, beberapa telah digunakan untuk proses pemakaman Mbah Karsiman.
Dadang juga menambahkan, selebihnya uang tersebut, oleh warga kampung disepakati untuk disumbangkan ke masjid.
Hal tersebut bertujuan agar uang tersebut menjadi amal ibadahnya Mbah Karsiman karena tak sempat menunaikan Ibadah Haji.
Sumber: tribunnews.com
Label: BERITA
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda