Kamis, 25 April 2019

Besikaplah Terbuka, Karena Kehancuran Rumah Tangga Berawal Dari Menyimpan Rahasia

 Dalam menjalakan rumah tangga yang baik hingga dianjurkan supaya pendamping suami – istri dapat silih jujur, terbuka dan juga menyimpan keyakinan penuh antara satu sama lain.

buat membangun rumah tangga yang baik dan juga membahagiakan, pendamping suami istri wajib siuman berartinya kejujuran didalam suatu ikatan.

jauhi perihal yang dapat mengganggu ikatan paling utama watak tertutup terhadap pendamping.

riset berkata kalau perihal yang dapat mengganggu keyakinan terlebih lagi perihal yang dapat mengganggu ikatan merupakan terdapatnya rahasia didalam suatu ikatan.

terdapat sebagian komentar yang memperbolehkan menaruh rahasia kepada pendamping tetapi tidak sedikit yang menentangnya. karena dini kehancuran suatu ikatan tidak lain terdapat suatu yang disembunyikan dari pendamping.

bagi riset yang dicoba oleh michael slepian di colombia university menciptakan bila terus menjadi banyak rahasia yang ditaruh seorang dari pendamping, hingga hendak terus menjadi besar efeknya buat hubungannya.
kurus hingga tertiup angin! minum segelas dapat bakar 3 kilogram lemak
dokter asal beijing ungkap trik memulihkan persendian

terus menjadi banyak rahasian yang ditaruh hingga hendak berpotensi memperbesar kesalah pahaman didalam suatu ikatan.

bila para pakar berkata kalau keyakinan merupakan pondasi terutama dalam suatu ikatan, hingga tidak terdapat perihal lain yang dapat dicoba oleh pendamping suami – istri kecuali senantiasa melindungi keyakinan yang telah diberi. karna bila hingga lenyap keyakinan terhadap pendamping hingga hubungannya hendak sirna.

sepintar – pintarnya menaruh rahasia kesimpulannya tentu hendak terbongkar pula. karna ikatan yang menaruh banyak rahasia lama – kelamaan hendak berubah dan juga terbingkar pula.

terus menjadi lama menaruh rahasia hingga pendampingnya hendak terasa dikhianati dan juga kerasa sakit yang dia rasakan juga merasa begitu menyakitkan.

ketahuilah, dikala pendamping ketahui orang yang dicintainya menaruh rahasia darinya, dia hendak terasa dikhianati.

terus menjadi terasa dikhianati hingga tidak hendak terdapat lagi keyakinan yang tersisa. pasanganmu hendak terasa kalau kau begitu tega menyakiti dan juga mengganggu ikatan rumah tangga yang sepanjang ini dibina.

hingga jujurlah, karna jauh lebih baik jujur dari pada menaruh rahasia sekecil whatever itu dan juga rumah tangga juga hendak selamat dengan terdapatnya kejujuran dan keterbukaan didalamnya.

komunikasikan seluruh halnya dengan lebih baik berbarengan pendamping. whatever itu jauh lebih baik mengatakan jujur dan juga terbuka supaya tidak terdapat kerasa bersalah, supaya senantiasa terasa tenang tanpa terasa cemas rahasianya terbongkar.

utmakan kejujuran didalam suatu ikatan karna menaruh rahasia dari pendamping dapat mengganggu hubungan

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua 

Label:

Istri Yang Tulus Mencintai Itu Dikaruniai Kelebihan Firasat Yang Tajam, Bisa Tau Kalu Suaminya Selingkuh

Seorang istri yang tulus mencintai suaminya, tulus dan taat menjalankan kodratnya sebagai seorang istri dan seorang ibu, dikaruniai sebuah kelebihan. Kelebihan hatinya bisa merasakan apabila suaminya menyakiti dirinya. Apa bila suaminha diam-diam mengkhianati ketulusannya.

Istri Yang Tulus Mencintai Hatinya Seperti Dikarunia Kelebihan Punya Firasat Yang Tajam Tentang Suaminya

Mungkin karena Allah tak ingin kstulusannya dikhianati, Allah memberikan sebuah kelebihan nerupa firasat yang tajam.

Firasat yang dapat tahu kalau suaminha mulak membagi hati, walau tak ada yang tau.

Perlahan akan ada kecurigaan dalam dirinya, dan mulai merasakan bila suaminya mulai berubah, hingga akhirnya dia mwndapatka perunjuk perselingkuhan suaminya.

Meski Berada Di Jarak Yang Jauh, Istri Yang Baik Tau Apakah Suaminya Jujur Dan Setia Atau Berkhianat

Istri yang tulus mencintai suaminya, punya firasat apakah suaminya jujur padanya apa tidak, meski tak ada yang memberitahunya.

Kalau suaminya jujur padanya, hatinya akan selalu percaya dan yakin suaminya jujur walau mungkin ada saja bisikan atau godaan untuk mencurigai suaminya.

Istri Yang Baik Akan Selalu Mendoakan Yang Terbaik Untuk Suaminya Meski Mereka Tau Sedang Dikhianati
Yang paling luar biasa dari seorang istri yang baik dan tulus mencintai suaminya adalah ia selalu mendoakan kebaikan pada suaminya.

Padahal kadang dia tau dia disakiti, tapj dia tulus mendoakan dan berharap zuaminya dapat kembali padanya, suaminya dapat diampuni oleh Allah dan berharap diberi yang terbaik dalam rumah tangganya.

Biasanya Mereka Seolah Mendapatkan Firasat Atau Ikut Merasakan Bila Suaminya Melakukan Kesalahan Atau Dapat Musibah

Seorang istri biasanya akan mendapatkan firasat apabila terjadi hal-hal yang tidak baik pada suaminya.

Akan memdapatkan firasat bila suaminya mendapatkan musibah dan akan merasa hatinya tidak tenang dan gelisah apa bila suaminya berbuat dosa, berdusta atau berselingkuh.

Firasat seoarang istri tentang suaminya biasanya selalu benar, mereka seolah bisa merasakan bila suaminya melakukan kesalahan atau dapat musibah

Tapi Kadang Suka Heran Karena Banyak Istri Yang Tulus Mencintai Suaminya Malah Dikhianati

Meski begitu, kadang suka heran aja, sebab kebanyakan istri-istri yang tulus mencintai suaminya selalu diuji dengan ketidak setian suaminya.

Bila saat ini suamimu selingkuh mungkin saja kau termasuk istri yang tulus mencinti suaminya. Semog kau kuat melewati ujian hidupmu, dan bila akhirnya harus berakhir semog kau mendapatkan pengganti yang lebih baik.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua 

Source: humairoh.com

Label:

Jangan Merusak Kepercayaan Pasangan Dengan Membohonginya, Meskipun Dalam Hal-hal Sederhana

Satu hal yang harus kamu ingat ketika kamu telah mengikat seseorang dalam ikatan halal pernikahan, bahwasannya dia yang telah kamu pilih menjadi pasanganmu adalah partner terbaik bagimu, maka pastikan kamu selalu ingat yang demikian.

Terbukalah kepadanya dengan penuh rasa jujur dan percaya, karena sungguh hidup bersama dalam rumah tangga itu memang harus selalu saling terbuka, saling percaya, dan saling jujur.

Mengapa? agar hubunganmu dengannya selalu kuat, agar kamu saling menyempurnakan, saling mengerti, dan saling setia dapat kamu biasakan, ntah kamu dalam keadaan dekat dengannya atau malah sebaliknya.

Dan ingat, jika pasanganmu telah menaruh kepercayaan kepadamu, maka jangan pernah kamu membohonginya, meskipun dalam hal-hal sederhana, karena pasti rasanya menyakitkan.

Jangan Coba-coba Berbohong, Karena Kebohongan Kecil Akan Menciptakan Kebohongan yang Besar
Intinya, sepelik apapun masalah yang terjadi tetap terbukalah kepadanya, karena dia bukan lagi orang lain bagimu, dia adalah separuh jiwamu, maka bersatulah menyelesaikan suatu masalah yang datang kepadamu atau kepadanya.

Jangan pernah coba-coba berbohong, karena kebohongan-kebohongan kecil akan menciptakan kebohongan-kebohongan besar, bila kamu terus saja menutupinya.

Terbukalah Kepada Pasangan Tentang Apapun Itu, Karena Memang Sudah Sewajarnya Ketika Kamu Memilih Hidup Bersama

Iya, terbukalah kepada pasanganmu tentang apapun itu, jangankan masalah yang serius, masalah yang sederhana saja maka kamu harus terbuka, karena bagaimanapun memang sudah sewajarnya ketika kamu memilih untuk hidup bersamanya.
Pasanganmu Adalah Partner Terbaik Dalam Hidupmu, Maka Jangan Sampai Kamu Lebih Terbuka Pada Orang Lain

Ingatlah dengan bijaksana, pasanganmu adalah partner terbaik dalam hidupmu, maka jangan sampai kamu lebih terbuka pada orang lain ketimbang dirinya.

Sebab, tidak sedikit seorang suami atau istri malah lebih terbuka kepada orang lain, daripada dia yang telah diakuinya sebagai pasangan halalnya.

Prioritaskan Kejujuran, Keterbukaan, dan Kepercayaan, Agar Sampai Kapanpun Hubungan Tetap Terbina Dengan Baik

Maka dari itu, saat kamu memilih bersama dengan seseorang, prioriaskanlah sebuah kejujuran, keterbukaan, dan kepercayaan, agar sampai kapanpun hubungan yang ada tetap terbina dengan baik.

Jangan sampai karena saking takutnya menyinggung perasaannya kamu memilih berbohong, karena sungguh sikapmu yang demikian akan menyakiti hatinya bila dia sampai tahu dari orang lain.

Ketahuilah, Kesetian Itu Tercipta Dari Ketika Kamu Saling Terbuka, Saling Percaya, dan Saling Jujur Satu Sama Lain

Dan ketahuilah, kesetiaan dalam hubungan itu tercipta dari ketika kamu maupun pasanganmu sepakat untuk benar-benar saling terbuka, saling percaya, dan saling jujur satu sama lain.

Jadi bila memang kamu mengakui bahwa pasanganmu adalah penyempurnamu, sampai kapanpun kamu harus selalu berusaha jujur dan percaya kepadanya dalam keadaan yang seperti apapun.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Label:

Seburuk-buruknya Suamimu, Dia Tetap Lebih Baik Ketimbang Mantan yang Pernah Menjadi Kekasih Harammu

Istri, memilih hidup bersama dalam rumah tangga itu bukan hanya tentang senang-senang sesaat, tetapi bagaimana kau menjadikan keadaan yang terjalin sakral itu benar-benar membawa keberkahan dan makna yang indah.

Jadi, tentang kekurangan suamimu, harusnya kau tak usah gelisah dan resah tentang hal itu, karena seburuk-buruknya suamimu tetaplah lebih baik dirinya ketimbang mantan yang pernah kekasih harammu dulu.

Tidak Usah Mengeluhkan Kekurangan Pasanganmu, Apalagi Kau Sampaikan Aibnya Pada Orang Lain

Maka, tidak usah kau mengeluhkan kekurangan pasanganmu, apalagi kau sampaikan aibnya pada orang lain.

Kau harus ingat bahwa kau dipilih untuk menjadi pkaian untuknya, dan begitu sebaliknya suamimu adalah pakaian bagimu, maka salinglah menutupi aib diri masing-masing agar kedamaian selalu menyanding, dan rahmat Allah pun berlimpah.

Jangan Sampai Kau Membanding-bandingkannya Dengan Orang Dimasa Lalumu, Sebab Pasangan Halalmu Akan Tetap Lebih Baik Darinya

Jangan sampai kau membanding-bandingkannya dengan orang yang ada dimasa lalumu, sebab pasangan halalmu akan tetap lebih baik darinya, mengapa?

Tapi tetap tanggung jawabnya lebih hebat dari ia yang tak mampu bertangung jawab dulu, yang hanya tahu caranya mencinta tapi tak tahu caranya memuliakan cintanya padamu dihadapan Allah dan orangtuamu.

Bila Ada Yang Mau Disesali Dan Dieluhkan, Seharusnya Adalah Dirimu Sendiri Yang Tak Bisa Bersabar Menghadapi Ujian Pernikahan

Dan bila ada yang mau disesali dan dielhkan, seharusnya adalah dirimu sediri yang tak bisa bersabar menghadapi ujian pernikahan.

Yang harusnya disesali adalah dirimu yang tak mampu ikhlas dan bersabar dalam menghargai kekurangan dirinya, dan bodohnya dirimu karena sudah tak menyadari bahwa tak ada makhluq sempurna didunia.

Harusnya Kau Sadar, Bahwa Tak Ada Yang Sempurna Didunia Ini. Tentang Kekurangannya, Harusnya Kau Bisa Lebih Menyempurnakannya Melalui Kelebihanmu
Iya, harusnya kau sadar bahwa tak ada yang sempurna didunia ini. Tentang kekurangannya, harusnya kau bisa lebih menyempurnakannya melalui kelebihanmu.

Karena hakekat hidup bersama dalam atap pernikahan ini adalah untuk saling menyempurnakan satu sama lain, bukan saling mengeluhkan kekurangan masing-masing.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Label:

Aku Cemburu Bukan Berarti Aku Tidak Percaya, Namun Karena Aku Terlalu Sayang dan Takut Kehilanganmu

Mааfkаn аku уаng tеrkаdаng mеmbuаtmu muаk dengan ѕіfаt kе kаnаk-kаnаkаnku уаng ѕеlаlu saja іngіn tаhu dengan ѕіара kаmu bеrtеmаn, tapi jujur ѕеtіар kаlі аku mlihatmu tеrtаwа lераѕ dеngаn hаnуа ditemani ѕеbuаh gаdgеt аku сеmburu. Aku сеmburu bukаn berarti аku tаk percaya kepadamu, tарі karena аku tеrlаlu ѕауаng dan ѕаngаt tаkut kеhіlаngаn dіrіmu, kаrеnа dulu aku реrnаh hаmріr kеhіlаngаnmu ѕеbаb adanya seseorang уаng реrnаh kamu ѕеbut “tеmаn”.
Mааfkаn Aku Bila Kadang Aku Bertanya Tidak Mеngеnаl Lеlаh, Karena Aku Hаnуа Ingіn Mеmаѕtіkаn Mаѕіhkаh Hatimu Untukku?

Aku mаѕіh trаumа dеngаn kejadian tеmро dulu уаng ѕеmраt mеmbuаtku tеrреrаngаh dalam kеkесеwааn, maka mааfkаn aku bіlа kadang аku bеrtаnуа tidak mеngеnаl lеlаh dеngаn siapa ѕеѕungguhnуа kamu bеrtеmаn. Sungguh bukan aku ingin mеmbаtаѕі tеmаn bеrmаіnmu, hаnуа ѕаjа аku ingin mеmаѕtіkаn masihkah hatimu ѕеlаlu untukku? аtаu ѕааt ini ѕudаh mulai bеrсаbаng lagi dan mеnсірtа ѕеbuаh kegamangan?

Maafkan аku bіlа kаdаng аku tеrlаlu роѕеѕіf mеmреrtаnуаkаn segala hal tеntаngmu, tарі араlаh dауа аku ѕеrіng dihantui rаѕа takut kеhіlаngаn, раdаhаl аku tаhu kamu ѕudаh bаіk-bаіk saja dеngаn rasa уаng ѕаmа. Namun араlаh daya, nаlurі dan реrаѕааnku sebagai wаnіtа tеruѕ ѕаjа mеnghujаm untuk mеrаѕа penasaran akan rasamu, aku tаkut dі hatimu ѕеkаrаng ѕudаh tidak benar-benar hanya аku уаng аdа dі dаlаmnуа.

Bukаn Aku Tіdаk Pеrсауа Lagi Dеngаn Kеjujurаnmu, Hanya Saja Pеrаѕааn Wаѕ-wаѕ Akаn Kеjаdіаn Mаѕа Lаlu Membuatku Tаkut

Sеkаlі lаgі, bukаn aku tak реrсауа lаgі dengan kеjujurаn dan keterbukaanmu, hаnуа saja perasaan was-was akan kejadian mаѕа lаlu уаng ѕuаѕаnаnуа masih ѕаngаt membekas di mеmоrуku terus menyapaku rаgu.

Mеngеrtіlаh, Aku Bukanlah Egоіѕ, Hаnуа Sаjа Aku Mеlіndungі Hakku Agаr Tak Pernah Jаtuh Kepada Sіарарun

Untuk іtu mengetilah реnуеmрurnаku, kаrеnа kecemburuanku раdаmu tаk lain hаnуа kаrеnа аku ѕауаng kераdаmu. Dan реrlu kamu tаhu bahwasannya аku hanya mеlіndungі hаkku agar tіdаk реrnаh jatuh kepada ѕіарарun, tеrlеbіh kepada dia уаng sempat mеnguѕіkmu dengan rayuannya.

Maafkan Aku, Bila Kаdаng Sifatku Mеmbuаtmu Jеnuh, Tарі Sungguh Sіfаt Cеmburuku Dаtаng Karena Aku Bеnаr-bеnаr Sayang Kepadamu

Mаkа mааfkаn aku dengan kecemburuanku уаng kadang mеmbuаtmu jenuh, tарі ѕungguh ѕіfаt cemburuku іnі datang secara tiba-tiba, dan mungkin rеflеx kаrеnа аku memang bеnаr-bеnаr mеnаruh rаѕа sayang уаng bеѕаr kepadamu.

Label:

Kamis, 11 April 2019

Istri itu Umpama Penarik Rezeki Suami, Terlukanya Hati Istri Putuslah Rezeki Suami

Mungkin banyak yang bertanya-tanya apa hubungannya rezeki dan menyakiti istri? Bukankah Allah yang menjamin rezeki setiap mahluk?

Allah melipatgandakan rezeki saat menikah

Tahukah anda saat menikah Allah melipatgandakan rezeki kita. Dia menitipkan istri dan anak dalam tanggung jawab kita maka Dia juga menitipkan rezeki mereka di tangan kita. Jika sebelumnya kita miskin Allah akan mencukupkan rezeki setelah menikah.

Firman Allah ;

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan, jika mereka miskin maka Allah akan menjadikannya kaya dari kurniaNya karena Allah itu adalah Maha Luas PemberianNya lagi Maha Mengetahui” (Q.S.An Nur : 32).
Sabda Rasulullah SAW,

Hadits

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ” 3 orang yang haq bagi Allah untuk menolong mereka yaitu, 1). Orang yang menikah dan mengharapkan penjagaan (dari berbuat maksiat), 2) budak yang menginginkan melunasi (uang untuk pembebasannya) dan, 3) Orang yang melakukan jihad fisabilillah.”

Tugas istri sangat berat

Mencari nafkah bagi suami adalah kewajiban dan jalan mendapatkan pahala maka bersungguh-sungguhlah menunaikan tugas yang mulia ini. Ketika suami keluar mencari nafkah maka istri menunggu di rumah dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan anda. Istri adalah pasangan sejiwa yang menemani di kala susah, mendukung di saat terpuruk dan mencintai anda dan anak anda dengan sepenuh hati. Mengurusi semua keperluan rumah tangga, mencukupkan belanja, mengasuh dan mendidik anak. Begitu besarnya tugas seorang istri.

Ketika seseorang mencintai maka ia akan mengutamakan yang dicintainya. Cinta seorang istri kepada suami dengan mengutamakan suaminya dalam segala hal. Menjaga diri dan harta suaminya selama suami pergi, menjaga amanah berupa anak-anak yang dititipkan padanya dan menjadi tempat bersandar bagi suami yang kelelahan mencari nafkah,
Menyakiti istri menjauhkan rezeki

Kesuksesan seorang suami tidak terlepas dari dukungan dan doa-doa yang dipanjatkan oleh istrinya. Rasulullah SAW adalah figur teladan yang sangat mencintai istri-istrinya dan berusaha menyenangkan hati istrinya. Dalam sebuah riwayat diceritakan bagaimana Rasulullah yang saat itu sudah berumur meladeni istrinya Sayidina Aisyah r.a. yang masih belia untuk lomba lari. Rasulullah pun memanggil Sayidina Aisyah dengan panggilan sayang “Humairah” yang artinya kemerah-merahan, karena pipi Sayidina Aisyah yang selalu memerah seperti buah plum.

Istri yang bahagia akan menjadi partner yang mendukung kesuksesan suaminya, menjadikan rumah tangga laksana surga yang dipenuhi rahmat dan kasih sayang. Rumah tangga yang bahagia, saling menyayangi disukai Allah. Keselarasan doa antara suami istri akan mempercepat datangnya rezeki (Ippho Sentosa, 7 Keajaiban Rezeki). Ippho mengandaikan istri sebagai bidadari kedua dan ibu kandung adalah bidadari pertama. Doa yang diselaraskan dengan sepasang bidadari dalam kehidupan seorang pria ini akan menembus langit dan mempercepat turunnya rezeki. Menyelaraskan impian maksudnya menyebutkan impian dalam doa-doa kepada Allah. Jika suami dan istri doanya sama ditambah lagi dengan do ibu (orang tua) untuk impian anaknya, maka kekuatannya menjadi lipat tiga kali.

Sebaliknya istri yang tersakiti akan membuat rumah tangga menjadi muram, jauh dari kasih sayang, penuh pertengkaran seakan seperti neraka. Rumah tangga yang runyam adalah kesukaan setan yang tidak berhenti menggoda sampai terjadi perceraian. Perceraian meskipun halal tapi sangat dibenci Allah. Jika Allah sudah benci dengan kita bagaimana Dia akan menurunkan rezeki dan nikmat kepada kita?

Wahai para suami. Cintailah istrimu. Setia dan sayangi dia yang menjadi tanggung jawabmu. Engkau telah menerima tanggung jawab dari ayahnya saat menikahinya dan kelak di akhirat engkau akan ditanya Allah tentangnya. Pada detik engkau memperlakukan wanitamu dengan penuh syukur maka perbaikan rezekimu dimulai.

Wallahu alam.

Label:

Siapa yang Bersabar Dalam Kepahitan Hidup,Pada Waktu-Nya Pasti Akan Allah Limpahkan Manisnya Kebahagiaan

Allah itu maha adil dalam mencipta balasan atas semua kebaikan yang dilakukan hamba-Nya, maka bagimu yang saat ini bersabar dalam kepahitan hidup, percayalah nanti pasti akan Allah limpahkan kepadamu manisnya kebahagiaan. Kapan? jangan tanya itu kapan akan datang, sebab yang jelas setiap hal yang Allah ciptakan sulit, buruk, dan tidak menyenangkan hanyalah sementara saja. Lantas tunggu saja semua itu dengan kesabaran, dan perlu kamu ingat kembali bahwa janji Allah itu adalah sesuatu yang pasti.

Bersabarlah Atas Ujian yang Allah Berikan, Karena Dibalik Ujian Pasti Akan Ada Kabar Bahagia

Oleh karena itu, bersabar saja dulu atas ujian yang Allah berikan, bersabarlah atas cobaan hidup yang tiba-tiba datang menerpa, karena dibalik ujian dan cobaan-Nya akan ada kabar bahagia untukmu. Allah tidak akan setega itu menempatkanmu dalam kesulitan hidup, lalu membiarkanmu begitu saja. Karena tentu setelah kesulitan berhasil kamu lewati maka Allah akan memberikanmu kebahagiaan. Tangan Allah tak kurang panjang untuk mengangkatmu dari kesulitan.

Allah Menyulitkanmu Bukan Tanpa Tujuan yang Baik, Maka Bersabarlah Atas Kesulitan yang Menimpa

Karena Allah menyulitkanmu bukan tanpa tujuan yang baik, maka bersabarlah atas kesulitan yang menimpa, jangan dulu mengeluh dan tetaplah ikhlas. Semua perjuanganmu telah Allah catat dengan sempurna, dan bersamanya telah Allah tuliskan sebuah balasan indah yang akan membuatmu bahagia nanti.

Kepahitan Hidup yang Kamu Rasa Pasti Hanya Semenatara Saja, Lantas Tetap Berbaik Sangka Kepada Keputusan-Nya

Kepahitan hidup yang kamu rasa jangan kamu pikir akan selamanya, karena semua itu hanyalah sementara saja, lantas tetaplah kamu berbaik sangka kepada keputusan-Nya. Jangan biarkan hatimu egois menggerutu kepada Allah, cukup pasrah saja dengan rasa yakin yang luar biasa, karena nanti kamu akan sangat Allah bahagiakan.

Kuatkan Hatimu Untuk Terus Berbaik Sangka Kepada-Nya, Sekalipun Sangat Sulit Untuk Dipercaya

Kamu akan mendapat ganjaran manis dari kesabaran yang kamu kerahkan dalam pahitnya kehidupan, asal kamu sendiri mampu yakin dan percaya bahwa semua kesulitan yang kamu alami tak lain hanya salah satu dari rencana indah-Nya.

Kamu Harus Mampu Meyakinkan Hatimu, Bahawa Dibalik Kesulitan yang Kamu Alami Telah Menanti Kebaikan dan Kebahagiaan yang Luar Biasa

Karenanya, kamu harus mampu meyakinkan hatimu, kamu harus mampu menjaga pikiranmu untuk senantiasa berbaik sangka pada Allah, bahwa dibalik kesulitan yang kamu alami telah menanti sebuah kebaikan. Selain itu, percayalah bahwa dibalik ujian dan cobaan yang hebat telah menanti kebahagiaan yang luar biasa, yang nantinya akan membuatmu sadar akan kuasa-Nya.

Label:

Jadikan Shalat Sebagai Kebutuhan, Anggaplah ia Sebagai Pertemuan yang Kita Nantikan dengan Allah, Agar Selalu Senang Melakukannya

Jadikanlah sholat sebagai kebutuhanmu, dan anggaplah shalat itu pertemuan yang sangat kamu nantikan dengan Allah, agar saat telah waktunya tiba kamu tak pernah lalai untuk mengerjakannya. Maka senangilah shalat tepat pada waktunya, jangan menundanya, agar kebaikan Allah pun tidak pernah tertunda untuk sampai kepadamu.

Sebab, siapapun hamba yang menjaga hubungan baik dengan Allah, maka Allah pula akan lebih menjaga hubungan-Nya dengan para hamba tersebut.

Jangan Anggap Shalat Itu Hanya Sebagai Penggugur Kewajiban, Agar Kamu Tak Terburu-buru Mengerjakannya

Anggaplah shalat itu pertemuan paling intim dengan Allah, pertemuan yang dimana didalamnya kamu bisa meminta semuanya kepada Allah tanpa ada batasan, sehingga waktumu bertemumu dengan Allah dalam shalat akan lama.

Karena bila kamu anggap shalat itu hanya sebagai penggugur kewajiban, maka dalam mengerjakannya kamu akan terburu-buru.

Bila Kamu Anggap Shalat Hanya Sebagai Sebuah Kewajiban, Maka Kamu Tidak Akan Menikmati Hadirnya Allah Saat Kau Mengerjakannya

Dan bila kamu anggap shalat itu hanya sebagai sebuah kewajiban, maka kau tidak akan menikmati hadirnya Allah saat kamu mengerjakannya.

Tetapi, saat kamu menganggap shalat itu pertemuan paling dinanti, maka kamu akan senantiasa menikmati dan memaknainya dengan penuh ke khusyu’an.

Anggaplah Shalat Itu Sebagai Kondisi Terbaik Untuk Kamu Berkeluh Kesah Dengan Allah

Oleh karenanya, anggaplah shalat itu sebagai kondisi terbaik untuk kamu bertemu dengan Allah. Bukan hanya itu, anggaplah shalat itu waktu terbaik untuk kamu berkeluh kesah dengan Allah, karena Allah pasti mendengar semua yang kamu haturkan pada-Nya.

Anggaplah Shalat Itu Sebagai Seriusnya Kamu Dalam Bersyukur Dan Memberikan Penghormatan Tertinggi Kepada Maha Raja Penguasa Semesta Alam

Anggaplah shalat itu sebagai seriusnya kamu dalam bersyukur dan memberikan penghormatan tertinggi kepada maha raja penguasa semesta Allah, karena dengan demikian maka tentu kamu tidak akan pernah menunda-nunda untuk menunaikannya. Bayangkan Ketika “Adzan Berkumandang,” Panggilan Allah Kepadamu Untuk Mengajak Kamu Lebih Dekat Dengannya

Serta bayangkanlah ketika “Adzan berkumandang” panggilan Allah kepadamu untuk mengajak kamu lebih dekat dengannya. Sehingga sesibuk apapun kamu dengan urusan dunia, tentu kamu akan tetap menjadikan shalat sebagai prioritas utama dalam memasrahkan segalanya pada Allah.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua

Sumber : Humairoh

Label:

Kakak Perempuanmu Adalah Anugerah Terindah yang Engkau Miliki, Ia Perempuan Hebat Seteleh Ibu

Punya kakak perempuan itu adalah sebuah anugrah yang juga patut kita syukuri keberadaannya. Karena darinya kita bisa belajar banyak hal dan kakak perempuan itu juga bisa menjadi teman dan kadang bisa menggantikan peran ibu.

Bukankah kakak perempuan itu hebat dan luar biasa? Dia punya tanggung jawab untuk hidupnya sendiri dan kadang harus bertanggung jawab untuk hidup adik-adiknya. Kakak Perempuan Juga Termasuk Anugrah, Kalau Ibu Tak Ada Dialah Yang Akan Menggantikan Peran Ibu Untuk Adik-Adiknya

Punya kakak perempuan itu termasuk anugrah, bagaimana tidak padahal dia juga seorang anak sama seperti kita tapi kadang harus menggantikan peran ibu untuk adik-adiknya.

Entah urusan menjaga kita atau mengurus hidup kita, saat sudah dewasa atau hidup masing-masing perannya memang sudah tak lagi terasa, tapi ketika masih sama-sama masih anak-anak perannya sangat terasa.

Kakak Yang Baik Pasti Akan Menjadi Teladan Yang Baik Untuk Adik-Adiknya, Bersyukurlah Dan Jagalah Hubungan Persaudaraanmu Kakak yang baik pasti akan selalu berusaha menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya, pasti punya naluri untuk selalu melindungi dan bertanggung jawab pada adik-adiknya.

Terkadang dia harus menggambil peran seorang ibu, menjadi sahabat demi adik-adiknya, jagalah persaudaraanmu dengan kakak perempuanmu, maafkan salahnya karena bukan tidak mungkin dia tidak menyakitimu.

Kakak Perempuan Itu Dituntut Untuk Meberikan Teladan Yang Baik Untuk Adik-Adiknya, Padahal Itu Tidaklah Mudah

Menjadi kakak perempuan itu berat, tidak mudah, maka sayangilah kakak perempuanmu. Sedari kecil dia dituintut untuk menjadi tleadan yang baik untuk adik-adiknya padahal itu bukanlah perkara mudah.

Sedari kecil kakak perempuanmu sudah belajar untuk bertanggung jawab menjaga dan melindungi adik-adiknya dari hal-hal yang buruk, dari hal-hal yang dapat menyakiti atau menjerumuskan adik-adiknya pada sesuatu yang dapat menyakiti atau merugikan adik-adiknya.

Tak Jarang Kakak Perempuanmu Harus Bersabar Dan Mengalah Demi Adik-Adiknya

Yang paling menyakitkan bagi seorang kakak perempuan itu adalah ketika mereka harus mengalah hanya demi kebahagiaan adik-adiknya. Harus bersabar demi membimbing adiknya agar dapat hidup yang lebih baik dari dirinya.

Padahal mereka juga sebenarnya ingin bahagia, ingin memikirkan hidupnya sendiri, tapi mereka harus mengalah dan besabar demi kebahagiaan adik-adiknya, yang mungkin saja bakalan melupakan dirinya saat sudah sukses.

Beban Pikiran Kakak Perempuan Itu Berat, Dia Harus Bertanggung Jawab Atas Dirinya Sendiri Dan Juga Adik-Adiknya

Beban pikiran seorang kakak perempuan itu berat, tak jauh berbeda dengan beban pikiran seorang ibu, apalagi kalau kakka perempuan harus menggantikan peran ibu yang tiada.

Ia bertanggung jawab untuk hidupnya sendiri dan hidup adik-adiknya, dimana dia dituntut untuk tidak egois atau bahkan dituntut untuk mengutamakan kepentingan adik-adik-adiknya ketimbang dirinya.

Sumber : Humairoh

Label:

Istrimu Adalah Rizkimu, Dia Pilihanmu, Dan Dia Takdirmu. Maka Jangan Pernah Kamu Melirik Yang Bukan Milikmu !

Suami adalah pemimpin bagi seorang istri, maka selalu sadarkan hatimu wahai laki-laki untuk selalu ingat tanggung jawabmu. Dia istrimu adalah rizki bagimu, dia adalah pilihanmu, dan dia adalah takdirmu maka jangan pernah kamu melirik yang bukan milikmu.

Ingatkan dirimu selalu akan tanggung jawab dan kewajibanmu kepadanya, karena disaat dia telah sah menjadi penyempurnamu maka saat itu pulalah kamu harus benar-benar mengurusnya dengan baik dan benar.

Jangan Pernah Kamu Bandingkan Dirinya Dengan Diri Wanita Yang Bukan Hakmu

Maka jangan pernah kamu membanding-bandingkan dirinya dengan diri wanita yang bukan hakmu. Seperti apapun dirinya harus tetap kamu hargai dan terima, karena dialah yang telah Allah pilihkan untukmu.

Dialah rizkimu, maka selalu hargai dirinya sebijak mungkin, jadikanlah dia satu-satunya pelengkapmu dalam menuju jannah-Nya. Jangan sampai hanya karena kamu sedang bosan lantas kamu lupakan tanggung jawabmu.

Hargailah Dirinya Dengan Baik, Karena Selain Penyempurnamu Dia Pelita Bagi Hidup Anak-anakmu

Satu hal pasti yang harus selalu kamu ingat lagi, bahwasannya selain dia penyempurnamu dia pula pelita bagi hidup anak-anakmu, maka hargailah dirinya dengan baik.

Jagalah perasaannya, karena jika kamu mengabaikan perasaannya dan melirik wanita lain tanpa sengaja kamu juga telah aniaya terhadap anakmu, karena yang jelas hati anakmu sangatlah tidak terima jika penguatnya disakiti.

Terimalah Kekurangannya, Jangan Pernah Kamu Berpaling Darinya Hanya Karena Tahu Kekurangannya

Dan tentang seberapa banyak kekurangannya, jangan selalu kamu eluhkan, terimalah kekurangannya sebab kamu juga bukan seseorang yang sempurna.

Jangan pernah kamu berpaling darinya hanya karena kamu tahu kekurangannya, sebab sangatlah kejam bila kamu mengabaikannya lantaran kamu sangat egois.

Dia Akan Sempurna Jika Kamu Tahu Caranya Melunakkan Hatimu Dengan Rasa Sabar Dan Ikhlas

Karena bagaiamanapun kekurangannya, dia akan sempurna jika kamu tahu caranya melunakkan hatimu dengan rasa sabar dan ikhlas.

Dia akan baik-baik saja dikala kamu mampu menyadari bahwa kamupun mempunyai kekurangan yang sama seperti dirinya, karena memang tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

Yang Jelas, Dia Amanah Dari Allah Untukmu, Dan Kelak Allah Akan Meminta Pertanggung Jawabannya Kepadamu

Dan yang jelas dia amanah terindah dari Allah untukmu, dimana kelak Allah akan meminta pertanggung jawabannya kepadamu dengan detail.

Allah akan bertanya bagaimana kewajiban yang kamuntunaikan kepadanya, dan Allah akan bertanya sudah seberapa amanahnya dirimu menjaganya dalam ridho-Nya.

Sumber : humairoh.com

Label:

Rabu, 10 April 2019

Ibu Hamil, Inilah Doa Lengkap Supaya Selalu Dimudahkan Selama Kehamilan, Menjelang Persalinan dan Setelah Melahirkan

Saat menjelang usìa kehamìlan trìmester ketìga, mental Bumil serìng kalì melemah. Walaupun mereka tahu kalau untuk melewatì persalìnan dengan lancar harus dìbutuhkan persìapan mental yang matang, rasa cemas, khawatìr, dan ketakutan ketika jelang persalìnan serìng tìmbul dengan sendìrìnya.

Untuk menyìasatì masalah ìnì, Sudah tentu Bumil harus lakukan penguatan mental, salah satunya yaìtu dengan mendekatkan dìrì pada Sang Pencìpta dan berdoa padanya agar selalu dìberì kemudahan dan kelancaran saat proses persalinan hingga melahìrkan bayìnya.

 Persalìnan Sebagaì seorang yang beragama, kìta tentu percaya jìka doa memìlìkì kekuatan yang dahsyat. Doa bìsa menguatkan mental Anda menenangkan bathìn dan jìwa Anda, dan meyakìnkan Anda bahwa Anda bìsa menghadapì persalìnan yang sudah semakìn dekat. Nah, menyadarì hal ìnì, berìkut kamì telah sajìkan beberapa doa menjelang persalìnan yang sebaìknya Anda lafalkan pada saat-saat tertentu agar Alloh SWT dapat mengkarunìakan keselamatan pada Anda dan bayì yang nantìnya dìlahìrkan.

1. Doa selama Kehamìlan Untuk menjelang persalìnan normal yang tanpa hambaan, selama kehamìlan Anda dapat membaca doa-doa dì waktu senggang Anda. Doa ìbu hamìl berìkut ìnì juga berguna untuk memohon pada-Nya agar Anda dìkarunìaì anak yang baìk, yang sholeh, dan yang berbaktì pada orang tuanya. Bukan hanya Anda, suamìpun sebaìknya membaca doa menjelang persalìnan atau selama kehamìlan ìnì terutama sesaat setelah menunaìkan sholat. “Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrota a’yun”. Artinya : “Ya Alloh, anugerahkanlah pada kami, istri-istri dan keturunan-keturunan yang bisa sebagai penenang hati. Dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

2. Doa Menjelang Persalìnan Saat mulaì merasakan tanda persalìnan sudah dekat, Anda sebaìknya serìng-serìng melafalkan doa menjelang persalìnan berìkut. Tìdak saja Anda, melaìnkan orang-orang yang ada dì sampìng Anda sebaìknya juga membantu Anda dengan melafalkan doa ìnì. “Hannaa Waladat Maryama, Wa Maryama Waladat Iisaa, Ukhruj Ayyuhal Mauluudu Biqudrotil Malikil Ma’buudi “. Artinya : “Hana telah melahirkan Maryam, sedangkan Maryam sudah melahirkan Isa. Maka, keluarlah hai anakku dengan sebab kekuasaan Allah yang disembah “.

3. Doa setelah Melahìrkan Saat bayì Anda telah lahìr, mìntalah suamì Anda untuk mengadzanìnya. Setelah ìtu, lafalkan doa berìkut ìnì dì telìnga kanannya dengan berbìsìk pelan. “Innii u’iidzuhaa bika wa dzurriyyatahaa minas syaithoonir rojiimi, Allaahumma baarik lanaa wa lihaadzal waladi fii hayaatihii wa thowwil ‘umrohuu bi thoo’atika Yaa arhamar Roohimiin”. Artinya : “Sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia, serta anak-anak keturunannya kelak kepada Engkau dari godaan dan muslihat setan yang terkutuk. Dan berikanlah keberkahan pada kami dan anak ini, dan panjangkanlah umurnya dengan senantiasa taat kepada-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang.” Nah, itulah beberapa doa menjelang persalinan yang sebaiknya Anda dan pasangan lafalkan.

Semoga doa-doa ini dapat bermanfaat bagi Anda sehingga Anda bisa menjalani persalinan dengan lancar tanpa hambatan. Amin.

Label:

Cukup Diamkan Saja Orang Yang Suka Membicarakanmu, Sebab Mereka Sedang Memberimu Banyak Pahala

Kalau ada orang yang suka membicarakanmu biarkan saja dia membicarakanmu, meski kau tau itu tidak benar. Mereka yang sedang membicarakanmu sejatinya sedang ‘mentrasfer’ pahala untukmu.

Biarkan saja mereka membicarakanmu, toh kebenaran suatu saat nanti pasti akan diperlihatkan sementara dosa mereka tetap ditanggung sendiri hingga ke akhirat kelak.

Sesungguhnya Orang Yang Suka Membicarakan Keburukanmu Itu Sedang ‘Mentrasfer’ Pahala Padamu
Biarkan saja orang-orang yang membicarakan keburukanmu, jangan membalasnya, karena sejatinya mereka sedang ‘mentrasfer’ pahala kebaikan untukmu.

Jadi biarkan saja bergosip dan nyinyir sesuka hati mereka, toh kebaikan dan kenyataan yang sesungguhnya tidak ada yang dapat di tutupi.

Seberapa banyakpun orang membicarakan keburukan dan memfitnahmu saat ini, suatu saat Allah akan memuliakanmu dengan menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya.

Jika Kita Sedang Dihina Atau Direndahkan Orang Lain. Allah Menghapus Dosa-Dosa Kita Dari Celaan Yang Kita Dapatkan
Percayalah jika ada yang menghina, merendahkan dan membicarakanmu di sisihlain Allah akan menghapuskan dosa-dosamu.

Kuncinya kamu harus sabar dengan hinaan dan omongan buruk orang lain, karena dari situlah kamu mendapatkan pahala kebaikan, sabar menghadapi hinaan orang lain.

Jangan Risau Jika Ada Yang Mencelamu, Jika Celaan Itu Benar Maka Itu Hukuman Untukmu Yang Disegerakan
Jika celaan dan cacian orang-orang itu benar sesungguhnya itu balasan untukmu yang disegerakan. Balasan dari perbuatan cela yang mungkin saja tidak sengaja kamu lakukan.

Sesungguhnya kamu beruntung bila hukuman bagimu disegerakan, sebab diakhirat kelak kau tak perlu mendapatkan balasan lagi, atas dosa-dosa yang tak sengaja kamu lakukan selama hidupmu.

Jika Celaan Yang Menyakitkan Itu Salah Maka Akan Menjadi Pahala Bagimu Tanpa Harus Berbuat Baik
Diamkan saja orang-orang yang sibuk membicarakan keburukanmu, sibuk menyebar gosip, sibuk mencibirmu, toh mereka tak akan mendapatkan apa-apa, dan kenyataannya kadang emang perlu kita akui kita tak bisa melawan atau menghentikan mereka.

Tapi setidaknya dengan kita biarkan saja dan sabar menghadapi mereka, kita masih bisa mendapatkan pahala. Pahala ‘cuma-cuma’ tanpa perlu berbuat baik, puasa, sedekah atau semacamnya.

Kalau Kau Balas Orang-Orang Yang Membicarakanmu Tentu Saja Kau Tak Dapat Apa-Apa Kecuali Dosa Yang Sama
Kalau ada yang membicarakanmu, biarkan saja, jangan membalasanya dengan membicarakannya juga. Sebab jika kau balas dengan membicarakan keburukannya maka bukan pahala yang kamu dapatkan melainkan dosa yang sama.

Bila ada yang ingin diluruskan, temui orang yang membicarakanmu langsung, gosip itu sumbernya pasti satu orang, jadi temuilah sumber utama yang membicarakan keburukanmu.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Source: humairoh.com

Label:

Untuk Para Suami, Kėtahuilah Uangmu Milik Istrimu Tapi Uang Istrimu Bukan Milikmu

Dalam bėrumah tangga, sėorang suami bėrkėwajiban untuk mėnafkahi kėluarganya. Sėhingga mėrupakan hal yang lumrah bila suami lėbih banyak yang bėkėrja bila dibandingkan dėngan wanita. Walau dėmikian, tak tutup kėmungkinan bila sėorang wanita juga bėkėrja sėrta bahkan jadi tulang punggung kėluarga.

Idėalnya sėorang suami sėrta istri saling bahu mėmbahu pėnuhi kėbutuhan rumah tangga. Apabila suami mėmbėrikan nafkah, jadi sang istri yang mėngatur kėuangan. Tėtapi, tėrkadang nafkah yang dibėrikan olėh suami tidak cukup untuk pėnuhi kėbutuhan hidup sėhari-hari hingga akhirnya sang istri turut bėkėrja untuk mėmbantu suami. Bėgitu, sang istri bakal mėmiliki pėnghasilannya sėndiri.

Lalu, bagaimanakah hukum pėnghasilan istri? Bėrhakkah sėorang suami untuk mėngambil upah istrinya? Sėrta, wajibkah istri mėmbėri sėbagian pėnghasilannya untuk pėnuhi kėbutuhan rumah tangganya? bėrikut ulasan sėlėngkapnya.

fatwa ulama, disėpakati kalau bila pėndapatan atau upah suami yang juga jadi hak untuk istrinya, jadi tidak sama pėrihal dėngan upah istri dari pėkėrjaan yang dilakukannya yaitu punya istri sėrta tak ada hak untuk suaminya sėdikitpun. Kėcuali bila sang istri dėngan ikhlas mėmbėrikannya untuk mėmbantu atau mėnopang kėuangan kėluarga.

Jika sėorang suami mėmakan harta punya istri tanpa ada sėpėngėtahuannya, jadi bisa dikatakan kalau ia bėrdosa. Sėpėrti firman Allah Ta’ala

“Janganlah mėngonsumsi harta orang lain di antara kalian dėngan cara batil” (QS. An-Nisa : 83)

Waktu sėorang ajukan pėrtanyaan pada Syaikh ‘abdullah bin ‘Abdur Rahman al-Jibrin mėngėnai hukum suami yang mėngambil duit punya istrinya untuk lalu dipadukan dėngan uangnya. Jadi Syaikh al-Jibrin mėnyampaikan kalau tak disangsikan lagi kalau istri lėbih mėmiliki hak dėngan
mahar sėrta harta yang ia punyai, baik lėwat usaha yang dikėrjakannya, warisan, hibah sėrta
harta yang ia punyai. Jadi itu adalah hartanya sėrta jadi kėpunyaannya. Hingga dialah yang paling mėmiliki hak untuk lakukan apa sajakah dėngan hartanya itu tidak ada campur tangan dari pihak yang lain.

Sėsėorang wanita mėmiliki hak untuk kėluarkan hartanya untuk kėbutuhannya atau untuk sėdėkah, tanpa ada mėsti mėmohon izin pada suaminya. Sėrta di antara dalilnya yaitu hadist dari Jabir kalau Rasulullah SAW bėrcėramah dihadapan jamaah wanita, bėliau bėrkata

“Wahai bėbėrapa wanita, pėrbanyaklah sėdėkah, sėbab saya lihat kalian adalah sėbagian bėsar pėnghuni nėraka. ” Hingga, bėbėrapa wanita itupun bėrlomba mėnyėdėkahkan pėrhiasan mėrėka sėrta mėrėka mėlėmparkannya di baju Bilal (HR. Muslim)

Hingga, jika sėsėorang istri mėnginginkan bėrsėdėkah, jadi orang yang paling pėnting mėmiliki hak tėrima sėdėkahnya itu yaitu suaminya sėndiri sėrta bukanlah orang lain. Sėpėrti dijėlaskan dalam satu hadist dari Abu Sa’id ra.

“Dari Abu Sa’id al Khudri ra bėrkata kalau, “Zainab, istri Ibnu Mas’ud datang mėmohon izin untuk bėrjumpa Rasulullah. Bėliau ajukan pėrtanyaan, “Zainab yang mana? ”. Lalu ada yang mėnjawab, “Istrinya Ibnus Mas’ud. ” Sėrta Rasulullah mėnyampaikan, “baik, izinkanlah dirinya”. Jadi zainab juga bėrkata, “Wahai nabi Allah, Hari ini ėngkau mėmėrintahkan untuk bėrsėdėkah. Sėdang saya mėmpunyai pėrhiasan sėrta mėnginginkan bėrsėdėkah. Tėtapi, Ibnu Mas’ud mėnyampaikan kalau dianya sėrta anaknya lėbih mėmiliki hak tėrima sėdėkahku. ” Lalu Rasulullah bėrsabda, “Ibnu Mas’ud bėrkata bėnar. Suami sėrta anakmu lėbih mėmiliki hak tėrima sėdėkahmu. ” (HR. Imam Bukhari)

Bahkan juga, dalan hadist yang lain dijėlaskan kalau Rasulullah bėrkata kalau, “Bėnar, ia mėmpėrolėh dua pahala yakni pahala mėrajut tali kėkėrabatan sėrta pahala sėdėkah.

Tėntang hadist di atas, Syaikh Abdul Qadir bin Syaibah al Hamd mėnyampaikan kalau pėlajaran yang dapat di ambil yaitu :

#1. Sėsėorang wanita diijinkan untuk bėrsėdėkah pada suaminya yang miskin.

#2. Suami adalah orang yang paling pėnting untuk tėrima sėdėkah dari istrinya dibanding orang lain.

#3. Istri diijinkan untuk bėrsėdėkah pada anak-anaknya sėrta kaumkėrabatnya yg tidak jadi tanggungannya.

#4. Sėdėkah istri yang sėkian adalah bėntuk sėdėkah yang paling pėnting.

Sėkianlah pėnjėlasan tėntang pėndapatan istri. Hingga dapat disėbutkan kalau pėpatah yang mėnyampaikan “uang suami yaitu punya istrinya, sėdang duit istri yaitu punya istri” tidaklah satu kalimat kosong tanpa ada arti. Sėbab, sėmua tėlah ditėrangkan dalam Islam kalau hal itu bėnar ada.

Dėngan hal tėrsėbut, mudah-mudahan bėbėrapa suami dapat adil mėmpėrlakukan pėndapatan istri dėngan tak mėngambil harta istri tanpa ada kėridhoannya. Sėrta tėlah sėmėstinya sėsėorang istri bėrlaku bijak bila mėmpunyai harta atau pėndapatan mėlėbihi suami.

Label:

Minggu, 07 April 2019

Hubungan Setelah Menikah Itu Lebih Istimewa, Kenapa? Karena Setiap Perbuatan yang Romantis Bonusnya Pahala

Setiap orang akan merasakan yang namanya jatuh cinta, namun tidak semua orang bijak dalam mengambil keputusan dalam mengungkapkan perasaannya. Diantara orang yang tidak bijak dinataranya adalah mereka yang memilih hubungan palsu daripada mengikat dengan halal. Sedang sudah diketahui bahwa pacaran setelah menikah itu istimewa dan akan menjadi lebih indah karena setiap perbuatan yang romantis bonusnya pahala.
Jauhi Hubungan yang Tidak Membawamu Kepada Allah, Karena Allah Tidak Menyukai Ikatan yang Palsu

Bedakan antara cinta dan nafsu, jika nafsu cobalah hapus rasamu itu agar kamu tidak terperangkap dalam hubungan yang menyesatkan. Jika benar itu adalah cinta maka jauhi hubungan yang bisa menjauhkanmu dari Allah dan lanjutkan dengan hubungan yang sudah ditentukan oleh-Nya karena Allah tidak menyukai ikatan palsu.

Jalinlah Hubungan yang Tidak Membuatmu Menjadi Orang Bodoh dan Juga Tidak Semakin Merugi

Jika rasa cintamu benar  maka jalinlah hubungan yang tidak membuatmu menjadi orang bodoh dengan mengikuti rayuan setan yang bisa membuatmu semakin merugi. Apapun yang dilakukan dengan niat yang baik maka insyaa Allah hasilnya akan baik pula, terlebih dalam urusan cinta yang memang kamu abdikan rasamu.

Segala Kebaikan yang Dilakukan Karena Allah Pasti Berbuah Pahala, Terlebih Bagi Pasangan Halal

Segala kebaikan yang dilakukan dengan niat mengharap ridho-Nya maka semua akan menjadi mudah dan yang pasti berbuah pahala, terlebih bagi pasangan halal yang setiap keromantisannya dijamin pahala bahkan surga.

Jika Ada Setiap Perbuatan Romantis Berbonus Pahala Janganlah Menjalin Hubungan yang Berbuah Dosa

Menikah itu sumber pahala, maka jika ada hubungan yang setiap melakukan hal romantis berbonus pahala jangan kamu pilih untuk menjalin hubungan yang berbuah dosa. Bila kamu sudah siap dengan cinta menuju halal maka mantapkan niatmu dan mintalah ridho dari-Nya karena Allah akan mempermudah hamba-Nya yang berkomitmen untuk menjalin ikatan suci.

Jalinlah Hubungan yang Halal Sebab Itu Istimewa, Atau Pertahankan Jika Kamu Sudah Menjalin Ikatan Halal

Untukmu yang bingung akan perasaanmu, jika kamu sudah siap dan yakin pada hatimu maka pilihlah untuk menjalin hubungan yang halal karena itu istimewa, jauhi ikatan yang bisa membuat berujung sengsara. Untukmu yang sudah menjalin ikatan halal, pertahankan hubungan tersebut karena surga terasa mudah untuk kamu hampiri, karena setiap perbuatan baik dan romantis dalam berumah tangga tidak terlepas dari pahala.

Source: humairoh.com

Label:

Jumat, 05 April 2019

Mengajak Istri Jalan-jalan Ternyata Pahalanya Lebih Besar Dari I’tikaf di Masjid

Apa yang anda dapatkan bila dengan ikhlas menemani seorang sahabat atau orang terdekat anda beli barang barang kebutuhan sehari hari?

Tentu banyak yang berpikir kalau apa yang sudah kita kerjakan cuma berbalas pahala serta perkataan terima kasih saja.

Namun berbeda jika hal itu kita lakukan untuk sang istri. Mungkin banyak diantara para suami yang belum tahu jika pahala menemani istri jalan-jalan bisa lebih baik dari pahala i’tikaf di Masjid Nabawi sebulan penuh.

Keikhlasan suami tersebut ternyata diganjar pahala besar bahkan lebih besar dari yang kita pikirkan.

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu‘alaihi wasallam bersabda;
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Ath-Thabarani)

Syaikh Muhammad bin shalih Al-Ustaimin rahimahullah berkata;

”Menunaikan keperluan kaum muslimin lebih utama dari pada iktikaf, lantaran faedahnya lebih menyebar, manfaat ini lebih baik dari pada manfaat yang terbatas (untuk sendiri). Kecuali manfaat terbatas tersebut adalah perkara yang penting serta harus dalam Islam (misalnya shalat wajib).”

Hadist diatas sebenarnya bersifat umum, membantu keperluan sesama muslim saja ganjaran melebihi pahala beriktikaf di Masjid Nabawi satu bulan penuh.

Begitu mulianya kita bila ikhlas walaupun cuma menemani orang lain berjalan untuk membahagiakannya.

Jadi apalagi ikhlas itu dilakukan kepada istri anda sebagai orang yang paling berhak untuk dibahagiakan didunia ini.

Rasullulah SAW juga bersabda;

”Orang yang imannya paling prima di antara kaum mukminin yaitu orang yang paling bagus akhlaknya diantara mereka, serta sebaik-baik kalian yaitu yang paling baik akhlaknya pada istri-istrinya.”(HR At-Thirmidzi)

Jadi duhulukanlah istrimu daripada rekan-rekan mu. Pahami keinginannya lalu temani istri serta anak-anak mu atau keluargamu sebab merekalah yang paling memiliki hak memperoleh kebaikan dari dirimu (suami).

Meski hanya sekedar pergi temani istri serta anak-anak berbelanja atau jalan jalan asal dengan rasa bahagia serta ikhlas dikerjakan, ganjarannya pahala yang menanti dapat melebihi dari iktikaf di Masjid Nabawi satu bulan penuh.

Wallahu a’lam.

Mudah-mudahan bermanfaat buat yang membaca.

Label:

Hilangkan Ketiga Sifat Ini Jika Ingin Mendapatkan Pernikahan yang Barokah

Semua pasangan tentu menginginkan pernikahan yang diberkahi Allah. Pernikahan dengan rezeki yang diberkahi sehingga selalu terasa cukup, juga kehidupan yang selalu terasa bahagia.
Namun, terkadang kita harus menyingkirkan ego untuk dapat hidup berdampingan dengan pasangan. Suami-istri yang mampu berbagi dan saling bertoleransi tentu akan menjadi lebih bahagia ketimbang suami-istri yang selalu mementingkan urusan masing-masing di atas segalanya.

Berikut ini beberapa sifat yang sebaiknya kita enyahkan jika ingin mendapatkan pernikahan yang barokah.

Malas
Sifat malas baik dari istri maupun suami seringkali menjadi penyebab utama pertenkaran dalam rumah tangga. Sifat malas dapat membuat salah satu pihak merasa bekerja sendirian di rumah atau merasa tidak dibantu, sedangkan pekerjaan rumah pasti datang dari aktivitas berdua.

Misalnya saja cucian pakaian yang sudah pasti pakaian berdua, makanan yang dimakan berdua, cucian piring bekas berdua dan lain sebagainya.

Termasuk suami yang malas bekerja atau mencari uang juga kerap menjadi bahan omelan istri. Jadi, buanglah jauh-jauh rasa malas dan mulailah untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan untuk kehidupan rumah tangga yang lebih teratur dan lebih nyaman.

Perfeksionis
Sifat perfeksionis seringkali membuat kita memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap pasangan, sehingga segala sesuatu dalam diri pasangan akan terasa kurang.
Baca Juga :   Bolehkah Memikat Wanita yang Kita Sukai Dengan Amalan Surah Yusuf? Ini Penjelasannya

Terimalah segala kekurangan pasangan atau bicarakan baik-baik jika memang sudah tidak dapat ditoleransi. Namun ingat, kita harus tetap realistis dengan tidak mengharapkan yang terlalu tinggi dari pasangan. Banyak-banyaklah bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini, termasuk pasangan kita.

Gampang Tersinggung dan Mendendam
Sifat satu ini dapat membuat masalah dalam rumah tangga semakin mudah untuk muncul dan bahkan mungkin terendap karena rasa dendam.

Masalah yang terendap dapat meledak sewaktu-waktu dan menyebabkan masalah yang lebih besar lagi di kemudian hari.

Segera komunikasikan masalah yang mengganggu hati Anda pada pasangan agar tidak ada masalah yang terpendam. Selain itu, jangan juga terlalu sensitif dan mudah tersinggung dengan hal-hal kecil. Semoga bermanfaat.

Label:

Cukuplah Kecantikanmu Untuk Suamimu Saja, Tak Perlu Kau Diumbar Demi Secuil Pujian di Sosial Media

Cantik-cantik, tapi kok kerap unggah photo selfienya ke sosial media? Cantik, tapi kok tidak tutup aurat? Cantik, tapi kok kerap tebar pesona? Begitukah aksi seseorang wanita muslim?

Wahai beberapa wanita, kecantikanmu itu tidak untuk dikonsumsi umum. Sebaab, makin banyak pandangan lelaki yang tidak engkau kenal (di sosial media dan internet) tergiur denganmu (lantaran wanita bertabarruj serta pamer aurat).

Semakin sering lelaki menghayalkanmu, maka akan semakin bertumpuklah dosamu. Jagalah dan taruhlah kecantikan dan kemolekan badanmu cuma untuk suamimu. Sehingga anda nantinya bakal semakin mulia dipandangan Allah.

Apabila anda umbar kecantikanmu pada lelaki yang haram memandangnya, ingatlah itu semuanya bakal pupus dan bakal lebur didalam liang lahat dan jadi santapan cacing dan ulat. Mari pelajari diri kita masing masing.

Semoga artikel ini bisa menjadi renungan kaum muslimah. Amin

Label:

Untuk Suami: Pulang, Peluklah, Pandanglah Wajah Istrimu yang Lelah dan Tak Secantik Dulu Lagi

Hari ini baca lagi berita seorang ibu yang menghabisi nyawa anak kandungnya. Di cengkareng ya, kemarin kejadiannya. Ibu yang dikenal pendiam dan tanpa masalah membunuh dan memutilasi anak keduanya yang berusia satu tahun. Suaminya anggota provost di polda metro jaya. Gak ada yang aneh, kehidupan bertetangga berjalan normal saja.
Peristiwa ini membuat aku teringat Maria Ayama. Pada tanggal 30 Mei 1990, dia menggunakan pisau dapur untuk menggorok leher keempat anaknya yang berumur 3 sampai 11 tahun.

Atau kasus psikologi ekstrem yang mendunia, Andrea Yates, tanggal 3 Mei 2001, dia menghabisi nyawa kelima anaknya dengan cara menenggelamkan di bath tup.

14 Mei 2001 dia didiagnosis menderita depresi berat pasca melahirkan (psikosis post partum) dan kasus ini ramai diperbincangkan para psikiater termasuk pemberian Haldol (obat keras antipsikopatik) untuk diresepkan ke pasien.

Oiya pernah juga aku baca seorang ibu di bandung yang membunuh ketiga anaknya dengan cara persis seperti Andrea, ditenggelamkan di bath tup.

Ibu itu berjilbab lebar, suami berjenggot dan baik-baik saja sama tetangga. Maksud aku, kehidupan spiritual dan sosial mereka baik-baik saja. Semua peristiwa memilukan ini dilakukan ketika suami2 mereka sedang bekerja.

Hmm, ada beberapa ilmu yang harus digunakan untuk menguraikan kasus ini. Psychoanalysis, Archetype, Field Theory, Genetics, Innate, Determination dan Existentialism. Deretan ini bisa diperpanjang dan aku capek nulis panjang2 hihihi..

Ok, kembali ke laptop. Depresi pasca melahirkan terdengar menyeramkan ya? Tahukah kita faktanya hampir 70% ibu melahirkan mengalaminya.

Mulai dari yang levelnya paling rendah, baby blues syndrome sampai psikosis seperti Andrea dan Ayama. Kenapa wanita begitu rapuh? Plis dong ah, wanita itu agamanya kurang dan akalnya cuma setengah, itu kata agama.

Tentu butuh sosok yang bisa menambah agama dan bisa menggenapkan akal kan? Siapa? Tentu saja orang terdekat yaitu suami. Jangan tuduh wanita cengeng kalo kamu belum pernah ada di posisinya.

Kesusahan selama hamil hampir 10 bulan dan kesakitan saat melahirkan bahkan Alloh sebutkan dalam Alquran. Menyusui selama 2 tahun, mengatur uang belanja, memastikan anak dan suami makan, lantai mengkilat, dapur bersih, kasur nyaman. Deretan ini bisa diperpanjang.

Wahai para suami, hentikan sejenak aktivitas social mediamu, mancingmu, berkuda, naik gunung, memanah, ngopi di warkop. Deretan ini bisa diperpanjang.

Pulang, peluklah istrimu, pandanglah wajahnya yang lelah tidak secantik dulu waktu pertama kali kau lihat. Sekali2 gantikanlah tugasnya sebentar, buatkan dia teh manis hangat dan belai lembut rambutnya. Ucapkan terima kasih untuk jihadnya selama ini. Anak2mu sehat dan aman bersamanya.

Kamu pun tenang dalam bekerja mencari nafkah. Ucapkan terima kasih, dia bertaruh nyawa melahirkan keturunan yang kau banggakan. Meninggalkan kenikmatan bersama orang tuanya demi merajut hidup bersamamu.

Maafkan kekurangannya
Luangkan waktumu
Cintai dan berterima kasihlah

Coba aja praktekin, aku yakin istrimu akan menangis haru diperlakukan demikian.

Istri dan ibu yang bahagia adalah aset anak-anak untuk bahagia.

Label:

Konsep Keluarga “SAMAWA” Dunia Akhirat

Setiap perkawinan yang dibangun oleh sepasang suami istri pasti dikehendaki untuk langgeng tanpa ada perceraian yang menimpa. Setiap keluarga yang dibina pasti diinginkan untuk tetap terus kokoh sampai kapan pun di mana terjalin ikatan lahir batin yang baik antar semua anggotanya.
Dalam sebuah kehidupan berkeluarga yang terbina dengan baik setiap anggotanya akan saling memperhatikan satu sama lain, berkeinginan untuk selalu berbagi dan bersama dalam suka dan duka.

Sebuah contoh kecil, seorang yang baik biasanya akan teringat orang tua, suami, istri dan anak-anaknya saat ia makan enak sendirian di sebuah restoran. Seenak apa pun makanan yang disajikan untuknya dirasa tak istimewa tanpa kehadiran anggota keluarga tercinta. Namun sebaliknya, sesederhana apa pun makanan yang disantap akan terasa nikmat bila dinikmati bersama seluruh anggota keluarga.

Gambaran kecil seperti itu bukan saja dialami oleh setiap manusia yang hidup di dunia, tapi bahkan saat di akhirat kelak seorang yang baik akan merasa kesepian bila ia menikmati hasil ketaatannya sendirian tanpa ditemani anggota keluarganya baik orang tua, suami, istri atau anak-anak keturunannya. Dengan demikian berkumpulnya semua anggota keluarga di dunia hingga akhirat dalam kebaikan mestinya menjadi cita-cita bagi setiap orang mukmin yang berkeluarga.
Baca Juga :   Cara Menangkal Tuyul Agar Tidak Masuk ke Rumah

Dalam Surat An-Nisa ayat 11 Allah berfirman: آباؤُكُمْ وَأَبْناؤُكُمْ لا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعاً

“Orang-otang tua dan anak-anak kalian, kalian tidak tahu manakah di antara mereka yang lebih dekat kemanfaatannya bagi kalian.”

Mengenai ayat tersebut sahabat Abdullah bin Abas mengatakan sebagimana dikutip oleh Syekh Nawawi Banten dalam kitab tafsirnya Al-Munir, bahwa kelak Allah akan memberi syafaat kepada orang-orang mukmin, di mana sebagian mereka akan memberi syafaat kepada sebagian yang lain. Siapa yang lebih taat kepada Allah maka dialah yang lebih tinggi derajatnya di surga. Maka bila ada orang tua yang lebih tinggi derajatnya di surga daripada anaknya, maka atas permintaan sang orang tua Allah akan menaikkan derajat anaknya sehingga orang tuanya akan merasa bahagia bisa kembali berkumpul dengan anaknya. Pun sebaliknya, bila sang anak lebih tinggi derajatnya di surga dibanding orang tuanya, maka Allah akan menaikkan derajat orang tuanya sehingga sang anak merasa senang dapat berkumpul kembali dengan orang tuanya.

Hal serupa juga disinggung dalam Surat At-Thur ayat 21 yang menyebutkan bahwa di akhirat kelak seorang mukmin akan ditemukan dengan anak-anak keturunannya yang sama-sama beriman.

Penjelasan atas ayat tersebut dirasa penting untuk diperhatikan oleh setiap orang mukmin yang membina keluarga, baik pasangan suami istri baru atau pun yang telah lama membangun dan membina rumah tangga. Bahwa ikatan perkawinan bukan saja dirajut untuk membangun keluarga yang kokoh di dunia tapi juga diharapkan akan mampu mengumpulkan kembali setiap anggota keluarga di akhirat kelak di tempat penuh kenikmatan. Dan untuk mencapai itu mesti ada usaha dari setiap anggota keluarga untuk menjadi orang yang terbaik di hadapan Allah agar kelak ia bisa mengangkat derajat anggota keluarga yang lain.
Baca Juga :   Mengapa Kita Di Anjurkan Memperbanyak Membaca Solawat di Malam Jum'at? Ini Manfaatnya.

Lebih khusus lagi bagi orang tua semestinya berusaha lebih kuat untuk bisa menciptakan generasi yang taat beragama. Pendidikan agama mesti lebih diperhatikan untuk diberikan kepada anak-anak agar tercipta generasi yang saleh lahir dan batin. Karena ia tidak tahu apakah dirinya atau anak-anaknya yang kelak lebih memberi manfaat meninggikan derajat yang lainnya di surga.

Label:

Benarkah Sakit Itu Penghapus Dosa ?

Saya pernah mendengar sebuah hadits Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhori yang menceritakan ketika Nabi SAW. menjenguk orang sakit, beliau berkata:
لا بأس طهور إن شاء الله

“Tidak apa, semoga menjadi penghapus dosa, jika Allah menghendakinya.” Apakah benar sakit itu bisa meluruhkan dosa?

Ali Ridlo (Madura)
Jawaban:
Benar sekali, sakit dan musibah itu bisa menjadi sarana untuk peluruhan dosa. Namun, tentu tidak serta merta demikian jika dalam hati dan sikap justru kita tidak menerima, atau tidak sabar atas apa yang menimpa kita itu. Sabar tak hanya dilakukan ketika kita diuji dengan sakit, tetapi juga ketika kita diuji dalam kondisi sehat. Ketika sedang diuji sakit, kesabaran seseorang akan tampak dari akhlak dalam menyikapinya.

Telah disebutkan dalam Shahih Bukhari dari hadits Abu Hurairah radhiallohu ‘anhu bahwa RasulullahShallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda:
ما أَنْزَلَ الله دَاءً إلا أَنْزَلَ له شِفَاءً

“Tidaklah Allah menurunkan satu penyakit melainkan Allah telah menurunkan untuknya obat penyembuh,” (HR.Bukhari,no:5354)

Demikian pula disebutkan dalam Shahih Muslim dari hadits Jabir radiallohu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, bersabda:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فإذا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عز وجل

“Setiap penyakit ada obatnya, jika obat itu sesuai dengan penyakitnya, akan sembuh dengan izin Allah Azza wajalla,”(HR.Muslim¬,no:2204)

Disebutkan pula dari hadits Usamah bin Syarik radiallohu ‘anhu, berkata : Telah datang seorang Baduwi kepada Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, lalu berkata: Wahai Rasulullah, Siapakah manusia terbaik? Beliau menjawab: yang paling baik akhlaknya. Lalu Ia bertanya lagi: Wahai Rasulullah, Apakah boleh kami berobat? Jawab Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, “Berobatlah wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit melainkan Allah menurunkan obat untuknya, ada yang mengetahuinya dan ada pula yang tidak mengetahuinya.”

Dengan demikian sesungguhnya, sangatlah merugi bagi seorang yang ketika diuji sakit disikapi dengan emosi. Tetap saja tak akan menjadikannya sembuh dari sakitnya, bahkan akan menambah deritanya. Kalau mereka mengetahui bahwa sakit itu akan meluruhkan dosa, mungkin mereka akan sangat bersyukur telah diberi sakit. Selanjutnya, bagaimana sikap sabar kita dalam menghadapinya? Ada beberapa sikap sabar yang dapat kita latih saat kita diuji sakit.
Sikap Berprasangka Baik Kepada Allah

Sikap tersebut dapat kita awali dengan sikap menyadari sepenuhnya, bahwa tubuh ini bukan milik kita, melainkan milik Allah Swt. Dia-lah yang menjadikan kita sehat, sakit, dan lain sebagainya. Walaupun kita berobat ke dokter, tetapi semua keputusan ada dalam kehendak-Nya. Selain itu, kita patut menyadari bahwa setiap sakit yang kita derita pada hakikatnya sudah diukur Allah Swt. Sikap sabar tersebut akan berbuah keyakiyang. Kita akan meyakini bahwa Allah Swt. tak akan menimpakan suatu penyakit pada kita bila tak ada hikmahnya. Sehingga, kita terpanggil untuk mengevaluasi diri. Mungkin saja sakit yang kita derita sebab kita tak memenuhi hak anggota tubuh kita dengan benar. Misalnya, kita melalaikan diri dengan memporsir pikiran sehingga kepala menjadi pusing, mengabaikan hak perut sehingga perut menjadi sakit, tak menyempatkan olahraga sehingga tubuh mudah lemah, dan kelalaian dalam memenuhi hak anggota tubuh lainnya.
Baca Juga :   Keturunan Sayyidina Ali = Keturunan Abu Bakar
Sikap Menerima Sepenuhnya Ketentuan Allah SWT

Sikap ini dilakukan dengan cara tak berkeluh kesah, atau bahkan berputus asa. Berkeluh kesah dan berputus harapan merupakan tanda-tanda dari ketidaksabaran. Biasanya orang sakit bukan menderita sebab sakitnya, tetapi lebih kepada sikapnya yang hiperbola dalam menghadapinya. Hal ini mengindikasikan bahwa orang tersebut kurang dapat menerima ketentuan Allah Swt. sehingga ia terdorong keinginannya untuk dikasihani dan orang-orang berempati padanya. Memang tak mudah menerapkan rasa sabar dan syukur pada saat kesusahan. Oleh sebab itu, separah apapun penyakit kita, cobalah untuk menghadapinya secara proporsional dan tak berlebihan.
Sikap Merenungkan Hikmah Sakit
Hal ini bisa menjadi wahana untuk menginstropeksi diri, juga sebagai penggugur dosa. Sesungguhnya, orang-orang sabar memiliki kemampuan untuk dapat dekat dengan Allah Swt. Oleh sebab itu, jadikanlah sabar sebagai penolong kita seperti halnya shalat yang seyangtiasa kita kerjakan.

Selain sikap sabar, kita juga patut mensyukuri segala ujian yang menimpa kita. Sikap syukur ini bisa kita kerjakan dengan meningkatkan ibadah kita kepada Allah Swt. Dengan sikap ini akan semakin mendekatkan kita kepada Rabb, Allah Swt.

Sakit dan Musibah merupakan Penghapus dosa

Telah menjadi ketetapan dari Allah Azza wa Jalla bahwa setiap manusia pasti pernah mengalami sakit dan musibah selama hidupnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).

Ini adalah hikmah terpenting sebab diturunkannya sakit dan musibah. Seringkali kita mendengar manusia ketika ditimpa sakit dan musibah malah mencaci maki, berkeluh kesah, bahkan yang lebih parah meratapi nasib dan berburuk sangka dengan takdir Allah. Nauzubillah, kita berlindung kepada Allah dari perbuatan semacam itu. Padahal apabila mereka mengetahui hikmah dibalik semua itu, maka –insya Allah– sakit dan musibah terasa ringan disebabkan banyaknya rahmat dan kasih sayang dari Allah Ta’ala.

Hikmah dibalik sakit dan musibah diterangkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari no. 5660 dan Muslim no. 2571).

“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari no. 5641).
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573).

Penghapus Dosa

“Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya”. (HR. Al-Hakim I/348). “Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya”. (HR. Muslim no. 2572).

Apabila sakit dan musibah telah menimpa, maka seorang mukmin haruslah sabar dan ridho terhadap takdir Allah Azza wa Jalla, dan harapkanlah pahala serta dihapuskannya dosa-dosanya sebagai ganjaran dari musibah yang menimpanya.

Sakit dan musibah juga diharapkan mampu menyadarkan seorang hamba yang tadinya lalai dan jauh dari mengingat Allah –karena tertipu oleh kesehatan badan dan sibuk mengurus harta–untuk kembali mengingat Robb-nya. Karena jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah barulah ia merasakan kehinaan, kelemahan, teringat akan dosa-dosa, dan ketidakmampuannya di hadapan AllahTa’ala, sehingga ia kembali kepada Allah dengan penyesalan, kepasrahan, memohon ampunan dan berdoa kepada-Nya.

Sakit dan musibah merupakan pintu yang akan membukakan kesadaran seorang hamba bahwasanya ia sangat membutuhkan Allah Azza wa Jalla. Tidak sesaatpun melainkan ia butuh kepada-Nya, sehingga ia akan selalu tergantung kepada Robb-nya. Dan pada akhirnya ia akan senantiasa mengikhlaskan dan menyerahkan segala bentuk ibadah, doa, hidup dan matinya, hanyalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata.

Oleh: Ustadz Yusuf Suharto, Ketua Aswaja NU Center Jombang

Sumber: tebuireng.org

Label:

Wanita Bersahabat Dengan Pria Beristri, Ini Etikanya

Berbicara masalah persahabatan yang berbeda lawan jenis ini sangat menarik perhatian saya, kenapa? karena memang pada dasarnya semua wanita yang sudah berumah tangga akan merasakan kekecewaan dan bahkan tersakiti oleh sesuatu yang bernama “perselingkuhan“.
Selingkuh bukan berarti suami memiliki pacar atau orang spesial diluar sepengetahuan istrinya. Tetapi juga bersahabat dengan wanita tanpa adanya batasan-batasan sesuai dengan syariatnya.

Menjalin persahabatan dengan lawan jenis memang bukan suatu perkara yang diharamkan atau dilarang. Karena dalam pergaulan dan bersosialisasi pasti adanya interaksi antara laki-laki dan perempuan.

Namun jika sahabat priamu sudah beristri, tentulah kita harus menjaga sikap dan beretika sesuai dengan aturannya.

Lalu bagaimana jika persahabatan itu sudah terjalin lama hingga bertahun-tahun? bahkan sebelum sahabatmu itu mengenal istrinya? Tentu saja, apapun alasannya tetap semua akan berubah. Persahabatan akan berbeda dan berubah dari sebelumnya.

Nah perlu sahabat Muslimah ketahui nih, terutama bagi yang masih single yang ga tau bagaimana perasaan seorang wanita ketika suaminya chatting-an yang menurutnya ga penting-penting banget dan di waktu yang gak pas, bahwa sebenarnya tidak ada persahabatan intens lawan jenis setelah adanya sebuah pernikahan.

Karena tidak pantas lagi jika kamu membutuhkan pertolongannya setiap kali ada masalah atau sedang kesepian dengan sering menghubungi atau menelponnya, menemuinya, memintanya untuk datang membantumu.

Yaah, walaupun sekedar online bareng atau telponan. Kalo ga penting-penting amat mendingan jangan deh, percayalah ada hati yang tersakiti dibelakang sikap atau chatting-anmu itu 😀

Wanita Bersahabat Dengan Pria Beristri, Inilah Etikanya!
Perlu diketahui bahwa Islam sangat menjaga adab pergaulan antar lawan jenis, jelas beda dengan pergaulan bebas yang membolehkan laki-laki dan perempuan saling berpelukan saat jumpa, berangkulan, cium pipi, bersandar, manja, pegang tangan meskipun sudah memiliki istri, jalan bareng.

Dalam Islam terdapat batasan-batasan pergaulan antara laki-laki dan perempuan terutama bagi yang sudah berkeluarga demi menjaga keutuhan dan keharmonisan rumah tangga.

Berikut ini ada beberapa hal terkait dengan etika yang sebaiknya sahabat Muslimah perhatikan saat berteman atau bersahabat dengan pria yang sudah memiliki istri:

1. Berkhalwat Diruang Chat
Meskipun secara fisik tidak berduaan dengan jarak yang dekat, tetapi berduaan di ruang chat baik BBM, WhatsApp, Messenger, Line dan lain sebagainya juga memiliki bahaya yang sama.

Sama seperti halnya ngobrol berdua tanpa ada pihak ketiga. Sehingga hal ini sangat berbahaya, terlebih jika setiap kali chat, segera end chat agar tidak diketahui orang lain terutama pasangannya. Hal ini akan menimbulkan banyak kecurigaan dan negative thinking.

Berbeda jika isi atau topik pembicaraan seputar pentingnya pekerjaan, ilmu, tugas, dan sebangsanya itu diperbolehkan.

Tetapi jika hanya sekedar iseng, say hello, bersenda gurau, sekedar membalas PM (Personal Message) di sosmed atau saling balas-balasan komentar, yang pada akhirnya berujung pada kenyamanan dan ketergantungan haruslah dihindari.

Jika suatu hari istrinya mengetahui hal itu, pasti akan sangat melukai hatinya dan menghilangkan kepercayaannya padamu dan suaminya.

Karena kamu ataupun suaminya telah merusak kepercayaannya. Sehingga hal itu akan berdampak buruk kepada dirimu sendiri.

2. Jangan Berduaan (Berkhalwat)
Rasulullah SAW bersabda: “Jangalah seorang laki-laki berkhalwat (berduaan) dengan seorang perempuan, melainkan yang ketiga dari mereka adalah syetan”. (HR. At-Tirmidzi)

Dalam Islam, berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya dilarang dan merupakan perbuatan dosa, apalagi berduaan dengan lawan jenis yang sudah berstatus menikah.

Jangan mentang-mentang sahabatan sejak kecil, sudah terbiasa seperti kakak adik, sudah sangat nyaman dalam urusan ngobrol, jalan berduaan, kemana-mana bareng sampai terbiasa lelendotan.

Ingat bahwa ketika sahabat priamu sudah menikah, berarti kita sahabatnya harus sadar diri dan wajib merubah segala sikap yang dapat menimbulkan fitnah dan dosa.

Sadari bahwa istrinya sudah pasti merasa tidak nyaman dengan kedekatan kalian berdua, apalagi dalam Islam pun memang dilarang melakukan khalwat dengan yang bukan mahromnya.

Dan tidak ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan dengan kedekatan yang cukup intens kecuali didalamnya terdapat benih-benih rasa.

3. Berbicara dan Berbusana Sopan
Bagi sebagian orang mungkin hal wajar jika berbicara lembut, manja, dan berbusana seksi. Namun tidak bagi Muslimah.

Jika berbicara atau ngobrol bersama laki-laki (sahabat atau suami orang) hendaknya jangan bernada yang dapat menimbulkan daya tarik terutama juga penampilan dan gaya busana. Hal ini perlu diperhatikan.

Jangan sampai semua hal itu merusak pikiran laki-laki yang sedang bersama denganmu. Tidak terkecuali kamu terbiasa seperti itu dengan sahabatmu.

4. Jaga Jarak
Menjaga jarak seperti mengurangi intensitas kedekatan. Bukan berarti harus dengan sikap bermusuhan. Karena permusuhan itu sendiri pun dilarang.

Yang benar adalah mengurangi frekuensi pertemuan yang tidak terlalu penting, mengurangi komunikasi, senda gurau, jalan bareng dan jangan ada lagi pertemuan yang hanya berdua saja, juga tidak ada lagi kirim-kirim pesan baik secara sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan.

Hal ini bukan berarti bermusuhan, melainkan menghentikan total bentuk-bentuk hubungan yang bersifat intim dan pribadi. Jika ada waktu yang tepat untuk bertemu, maka ajaklah istrinya untuk ikut bergabung.

Tidak ada lagi kesempatan hanya untukmu, meskipun kamu bersama dengan teman-temanmu yang lainnya. Karena saat ini sudah ada penghalang antara kamu dengan sahabat priamu.

5. Foto Berdua
Secara etika, foto berduaan antara wanita dan pria yang sudah beristri, apalagi dengan gaya yang sangat akrab tentu saja akan menyakiti perasaan istrinya.

Hal yang cukup terlihat sepele bagimu ini tidak mustahil dapat meretakkan keharmonisan rumah tangga sahabatmu.

6. Hormati dan Hargai Istrinya Dengan Menjaga Sikap
Komitmen dalam pernikahan itu bukanlah perkara main-main. Bila sahabat priamu itu masih menghubungimu, mengajak jalan atau sekadar makan bareng berdua denganmu, itu artinya kamu harus mulai membatasi hubungan persahabatan kamu dengannya. Bagaimana pun kamu harus menghormati dan menjaga perasaan istrinya.

Terlebih bila istrinya sudah mengetahui persahabatan kalian, sebaiknya kamu mulai menjaga sikap. Hindari berbuat hal yang bisa membuat istrinya curiga dan berprasangka buruk melihat keakraban kamu dengan suaminya.

7. Dekatilah Istrinya
Katanya sahabat pria itu lebih mengasyikkan, lebih asyik diajak ngobrol, lebih seru diajak hang out, lebih nyaman diajak curhat dan lain sebagainya.

Namun ingatlah ketika ia telah beristri, itu tandanya kamu juga harus mendekati istrinya. Jika ada keperluan apapun kepada sahabat priamu, maka tanyakanlah terlebih dulu pada istrinya.

Misalnya, saat kamu ingin bertanya sesuatu, maka tanyakanlah terlebih dahulu pada istrinya, jika istrinya tidak tahu maka ia akan bertanya pada suaminya lalu menyampaikannya padamu.

Sahabat muslimah, berteman baik dengan laki-laki itu tidak dilarang, yang dilarang jika pertemanan atau persahabatanmu dapat merusak hubungan baik yang dibangun susah payah oleh sahabatmu bersama keluarganya.

Memang terkadang persahabatan yang bukan muhrim bisa disalahartikan, padahal hanya sekedar teman biasa, namun karena seringnya berkomunikasi, banyak waktu dihabiskan bersama dan cukup perhatian justru membahayakan.

Oleh karenanya, sebagai wanita kita harus bisa menjaga hati agar tidak ada orang yang tersakiti karena tingkah dan perilaku kita.

Nah itulah beberapa point penting tentang etika yang menjadi batasan interaksi wanita dengan pria yang sudah beristri.

Meskipun saat ini kita berada di arus pergaulan bebas yang amat deras, semoga kita semua tetap senantiasa dapat menjaga silaturahmi dengan baik dan sesuai dengan syariat Islam. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua para muslimah. Aamiin

Label:

Agar Keluarga Menjadi Sakinah Mawaddah Warohmah hingga Kelak di Surga

Dalam setiap acara pernikahan pasti akan adanya sebuah doa yang diucapkan untuk kedua mempelai; semoga sakinah mawadah wa rahmah. Sebuah doa yang dimaksudkan agar keluarga dan rumah tangga yang dibangun oleh kedua mempelai selalu berada dalam kondisi ketenangan penuh cinta dan kasih sayang di antara suami istri dan setiap anggota keluarga lainnya.

Ada lagi satu doa yang sering dipanjatkan pada setiap acara pernikahan di lingkungan masyarakat. Doa ini biasanya diucapkan oleh sang pembawa acara dengan kalimat “semoga langgeng sampai kaken-kaken ninen-ninen”. Artinya berharap keluarga dan rumah tangga yang dibangun oleh kedua mempelai diberi kelanggengan sampai keduanya lanjut usia menjadi kakek dan nenek.

Siapa pun pasti berharap tali pernikahan yang diikat untuk sekali seumur hidup, tak pernah putus di tengah jalan. Siapa pun pasti berkehendak ikatan suami istri yang dilakoninya akan terus berlanjut sampai ajal menjemput. Keluarga dan rumah tangga yang dibangun menjadi keluarga yang tenang, tenteram, penuh kasih sayang di antara sesama anggota keluarga sampai dengan semuanya dipisahkan oleh kematian.

Bila kita mau membaca dan memahami ajaran Al-Qur’an dengan seksama semestinya kelanggengan dan kebahagiaan berkeluarga yang ditawarkan oleh Islam tidaklah sebatas sampai kematian memisahkan semuanya. Islam justru menawarkan kelanggengan dan kebahagiaan berkeluarga yang abadi sejak masih di dunia hingga di akhirat kelak.
Baca Juga :   Tips Menjaga Cinta Agar Bersemi Indah Sepanjang Masa Secara Islami

Di dalam Al-Qur’an Surat At-Thur ayat 21 Allah menyatakan:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ

“Orang-orang yang beriman dan keturunan mereka mengikutinya dengan keimanan maka Kami pertemukan mereka dengan keturunannya dan Kami tidak mengurangi sedikit pun dari amal mereka.”

Dengan ayat tersebut, sebagaimana dijelaskan berbagai kitab tafsir, Allah ingin memberitahukan perihal anugerah, kasih sayang dan kebaikan-Nya kepada para hamba-Nya. Bahwa orang-orang mukmin bila anak keturunannya ikut beriman kepada Allah maka Allah akan mempertemukan anak-anak keturunan itu dengan orang tuanya pada satu tempat dan derajat yang sama yakni surga, meskipun para anak keturunan tersebut tidak melakukan amalan yang mencapai derajat sebagaimana yang dicapai orang tuanya. Perlakuan ini diberikan oleh Allah untuk memuliakan para orang tua yang mukmin itu agar mereka merasa bahagia dapat berkumpul kembali dengan anak-anaknya.

Sakinah-Mawadah-Warahmah
Lebih jauh dari itu Imam Ahmad As-Shawy meriwayatkan bahwa kelak ketika seorang ahli surga telah memasuki surga ia akan menanyakan keberadaan orang tua, istri dan anak-anaknya. Kepadanya diberitahukan bahwa mereka tidak mendapatkan apa yang didapatkan oleh si ahli surga tersebut. Maka ia berkata kepada Allah, “Saya beramal untuk diri saya dan juga untuk mereka.” Maka dengan anugerah dan kemurahan Allah mereka yang derajatnya lebih rendah diangkat untuk dipertemukan dengan ahli surga yang derajatnya lebih tinggi.
Baca Juga :   Hukum Menikah dengan Perempuan Yang Pernah Berzina

Apa yang diberitakan Al-Qur’an di atas adalah sebuah kebenaran yang pada saatnya nanti akan terjadi. Sebuah keluarga besar, setelah sekian tahun lamanya dipisahkan oleh kematian, di akhirat kelak bisa kembali bertemu dan berkumpul pada satu tempat yang mulia dengan catatan setiap anggotanya memiliki keimanan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Untuk itu semestinya setiap pasangan pengantin yang baru membangun rumah tangga semestinya tidak hanya memiliki keinginan terwujudnya rumah tangga yang langgeng di dunia tanpa perceraian, namun lebih dari itu mesti bercita-cita agar keluarganya akan tetap langgeng dan terus hidup bersama bukan saja di dunia tapi juga di akhirat kelak.

Karenanya usaha-usaha untuk menjaga dan melestarikan keimanan yang dimiliki oleh setiap anggota keluarga menjadi wajib dilakukan sebagai modal utama demi terwujudnya keluarga sakinan yang langgeng dari dunia hingga akhirat.

sumber:nu.or.id

Label:

Jangan Malu Jika Orang Tuamu Bukan Orang Kaya, Karena Mereka Berjuang Untuk yang Halal

Jangan malu terlihat miskin malulah ketika kita pura pura kaya, dan jangan pernah menjalani hidup dengan selalu melihat “ke atas”, tapi cobalah untk melihat kebawah.
Maka jika hal itu kamu lakukan, nikmat hidup itu akan jauh lebih terasa indah walaupun kamu berasal dari keluarga yang sederhana. Mereka yang bergaya dengan harta orang tua bukanlah suatu banggaan, mereka yang punya gadget mahal dengan harta orang tua merupakan seorang yang lemah.

Jika kamu tahu, nikmat kehidupan bukan didasari oleh harta yang melimpah. Tetapi rasa syukur, jauh lebih berharga dari hal-hal kecil tersebut.

Orang yang bersyukur akan selalu terhindar dari masalah hasutan duniawi. Gak percaya? Coba kamu pikirkan, kenapa para pejabat doyan KORUPSI?

Karena mereka tidak bersyukur dengan seluruh fasilitas yang pernah/sudah mereka miliki. Sehingga tanpa rasa syukur, mereka selalu merasa masih lebih kurang tanpa memikirkan orang yang lebih susah dari kehidupannya.

Kejujuran Adalah Langkah Mencari Rezki yang Halal, Walaupun Itu Dimulai Dari Pekerjaan yang Kecil
Kejujuran itu tidak memandang besar atau kecilnya sesuatu. Menjadi pribadi yang jujur merupakan suatu yang wajib untuk siapa saja. Jika orang tuamu bekerja dengan penuh kejujuran, maka kamu patut berbangga pada mereka.

Walaupun itu kecil, tapi berkah, walaupun itu sedikit, dengan keberkahan dan label halal telah melekat didalamnya. Sehingga menjadikannya sangat cukup untuk kehidupan.

Singkirkan Segala Bentuk Gengsi, Karena Hidup Bukan Masalah Harta Atau Pekerjaan Mewah. Tetapi Masalah Moral yang Menjadikan Semuanya Jauh Lebih Terhormat
Tuhan tidak pernah memandang seseorang dari hartanya, dari pekerjaannya, atau dari bentuk fisiknya, di mata-Nya semua manusia itu sama. Yang menjadi pembeda diantara kita dari manusia yang lain adalah Iman dan Takwa.

Ketika kamu hadir dikehidupan dengan peran menjadi orang yang “kecil”, tapi dengan iman, takwa dan moral yang baik akan menepis segala bisikan yang merusak dalam perjalanan hidupmu.

Singkirkan segala gengsi dari mereka yang berlenggak lenggok dengan hartanya, mulai lah berusaha dan tetap bantu serta hormati orang tuamu dalam mencari rezki yang halal. Karena tidak ada yang patut dimalukan selama kamu berjuang untuk sesuatu yang halal.

Jangan Pernah Malu Pada Orang Tuamu Walaupun Mereka Cuma Seorang Petani, Pedagang Kecil Atau Pun Tukang Becak. Selama Mereka Berjuang Untuk yang Halal, Maka Kamu Patut Berbangga Pada Mereka
Jika orang tuamu adalah seorang petani kecil, seorang pedagang kaki lima atau pun hanya memiliki kedai kecil-kecilan, atau bisa juga orang tuamu adalah seorang pengayuh becak.

Tapi selama mereka bercucuran keringat dalam mencari rezki yang halal, itu jauh lebih “kaya” ketimbang mobil mewah, rumah mewah, gadget mahal, yang kadang didapat dari hasil kecurangan.

Sesuatu yang didapat dengan cara yang baik-baik, maka hasilnya pasti akan baik pula. Jadi kenapa kamu mesti malu, yang patut kamu malukan adalah jika orang tua adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan penuh penipuan dan kecurangan.

Walaupun hasilnya adalah menjadi orang yang kaya, tapi cuma kaya yang ada didalam kata saja, namun jauh di dalam hati mereka. Segala bentuk keluh kesah dan ketakutan akan terus menghantui mereka.

Cobalah Sekali-Kali Pandangi Mereka Saat Itu Tidur, Maka Kamu Akan Rasakan Betapa Letihnya Mereka, Tetapi Dengan Bantuan dan Semangat yang Kamu Berikan, Maka Jiwa Mereka Tetaplah Kuat
Ketika orang tuamu sedang tidur, coba pandangilah wajahnya. Pandangilah dan resapi dengan hati, maka kamu bisa rasakah kepenatan yang mereka rasakan sepanjang hari.

Tetapi, ketika kamu adalah anak yang berbakti, suka menolong dan tidak pernah malu terhadap mereka. Maka sesungguhnya mereka memiliki jiwa yang sangat kuat.

Karena mereka yakin, dengan segala upaya yang mereka lakukan, mereka yakin bahwa kamu akan menjadi orang yang berhasil, orang yang akan membawa perubahan pada keluargamu sendiri.

Jangan Pernah Malu, Ketika Mereka Berusaha Mencari yang Halal Agar Kamu Bisa Sekolah, Kuliah Dan Mendapatkan Pekerjaan Atau Pun Membangun Usaha yang Lebih Baik
Mereka berusaha mencari yang halal agar kamu bisa bersekolah atau pun kuliah. Maka pada saat itu kamu akan memiliki tanggung jawab yang besar, maka jalanilah pekerjaan mu sebagai siswa ataupun mahasiswa/wi dengan baik.

Tugas utamamu hanyalah menjadi siswa atau mahasiswa/wi yang berpendidikan, sehingga suatu saat kelak. kamu lulus dan bisa mendapatkan pekerjaan atau pun membangun sebuah usaha yang jauh lebih baik, maka jangan pernah lupakan mereka yang sudah mengantarkanmu pada titik tersebut.

Jangan Pernah Malu, Karena Mereka Yakin Padamu. Bahwa Kamu Akan Menjadi Orang yang Berhasil, Yang Bisa Membawa Perubahan Pada Keluarga dan Bangsamu
Setiap orang tua selalu menaruh harapan yang besar pada anaknya. Maka perjuanganmu untuk bisa menjadi orang yang berhasil adalah bentuk rasa syukur dan terima kasihmu pada mereka.

Walaupun orang tua tidak pernah meminta, tapi kamu harus tau, bahwa itu hanya akan timbul dari kesadaran diri sendiri saja. Mereka selalu berdo’a agar kamu bisa menjadi orang yang hebat, orang yang akan membawa perubahan pada keluarga.

Saat Kamu Berhasil, dan Ingin Menikah Dengan Kekasih Pujaan Hatimu, Maka Jangan Pernah Malu Memperkenalkan Dia Pada Orang Tuamu
Keberhasilan seorang anak itu bukan cuma hasil dari usaha dia sendiri. Tetapi, tidak akan pernah lepas dari peran orang tua. Ketika kamu berhasil dan bersiap untuk menikah, maka jangan pernah malu memperkenalkan kekasihmu pada orang tuamu.

Cukup cuma 1 kisah malin kundang yang ada di dunia ini. Jangan sampai kamu menjadi penerus dari perjuangan malin kundang.

Jika kekasihmu tidak suka dengan orang tuamu, maka campakkanlah dia dan carilah seseorang yang lebih baik, seseorang yang bisa menyayangi orang tuamu dengan hati tulus ikhlas.

Tetaplah Menjadi Orang yang Pandai Bersyukur Terhadap Apa yang Kamu Dan Orang Tuamu Miliki. Karena Dengan Syukur, Rezki Itu Akan Terus Bertambah
Walaupun orang tuamu bukanlah orang kaya, tetapi kalian selalu bersyukur terhadap rezki yang diberikan. Maka yakinlah bahwa rezki itu akan terus ditambah.

Syukur akan membuat yang sedikit terasa cukup, akan membuat yang biasa menjadi luar biasa, akan membuat suatu yang sempit menjadi lapang.

Jadilah orang yang pandai bersyukur, dengan syukur maka rasa kaya sesungguhnya bisa kamu miliki dalam setiap langkah kehidupanmu.

Label: